Generasi muda dan generasi tua selalu tak sama dalam hal apapun juga. Ada generation gap atau senjang generasi di anatara keduanya.
Generasi tua selalu merasa berjasa dalam perjalanan sejarah hidup dan juga bangsanya. Mereka suka bercerita nostalgia tentang masa-masa muda dengan mulut yang berbusa-busa. Tentu sejarah gemilanglah yang diceritakan mereka. Kegagalan tak perlu diungkapkan secara terbuka.
Tapi biasanya generasi tua lalu membebankan sejarah di pundak generasi muda. Generasi tua ingin generasi muda merupakan copy pastenya. Jelas ini tak adil dan tak bisa.
Masa berbeda membawa aura, suasana, dan juga bentuk perjuangan yang berbeda. Apa yang menurut generasi tua saat ini sebagai recehan, tak bermutu, dan hanya guyonan belaka tak benar seluruhnya.Â
Cara generasi muda berkarya sungguh berbeda dan sesuai jamannya. Tidaklah bisa untuk memaksa mengisikan anggur yang baru  di tempat lama yang sudah usang karena tuangan anggur baru akan merusaknya.