Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dialog Bulan, Bintang, dan Awan

10 Juli 2021   11:16 Diperbarui: 10 Juli 2021   11:31 2589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: wallpaperbetter.com

Bulan berkata kepada bintang di suatu malam: wahai bintang apakah kau juga tak melihat muda-mudi berpasang-pasangan di taman kota sekarang?

Jawab sang bintang: tidak. Padahal ini kan sabtu malam. Hari yang dinanti semua yang mabuk kepayang.

Lalu sang awan menimpali: iya padahal saya sudah menyingkir supaya sinarmu wahai bulan dan bintang sampai ke bumi dan membuat anak-anak muda yang terikat cinta girang.

Maka mereka bertiga berkesimpulan hari sabtu belakangan ini tak lagi istimewa. Mereka kemudian maklum adanya sebab virus corona yang tak kasat mata masih merajalela.

Tapi ketiganya juga sedih tak gembira sebab fungsi masing-masing tak lagi istimewa. Mereka merasa hanya seperti partikel-partikel lain di alam semesta

Rupanya corona telah memporak porandakan tatanan jagad raya seisinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun