Sang lelaki bimbang. Sungguh bimbang yang berkepanjangan.
Apakah ia akan menceritakan rindu pada yang tersayang pada bulan ataukah pada bintang.
Sebab jika tak diceritakan rindu itu bak batu karang yang akan menusuk-nusuk hingga jiwanya bisa melayang
Jika bercerita pada bulan tentu lebih aman karena bulan hanya seorang dan dia adalah pemberi cahaya yang memonopoli malam.
Tapi untuk bercerita pada bulan, tak mudah dilakukan. Karena sang lelaki hanya bagian molekul kecil dari alam semesta. Bulan tak akan mendengar dan menanggapinya.
Jika pada bintang, apakah aman? Karena bintang banyak jumlahnya. Mereka akan saling menceritakan rahasia sang lelaki. Rahasia pribadi lalu jadi rahasia umum yang mungkin jadi memalukan.
Akhirnya sang lelaki memutuskan untuk memendam rindunya hingga malam berganti malam. Mungkin sampai dia sendiri tenggelam dalam keabadian.