Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melebihi yang Seharusnya

24 April 2021   00:11 Diperbarui: 24 April 2021   01:01 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelaki itu rajin dan pekerja keras di kantornya .

Jika yang lain sudah pulang,  ia masih bertahan di kantor. 

Yang sinis berkata,  karena lelaki itu bujang lapuk yang tak laku.  Tak ada siapa-siapa di rumah yang menantinya. Maka kerja keras dan lembur adalah kompensasinya. 

Lelaki itu memang pekerja keras. Bahkan ia mengerjakan pekerjaan lebih dari ketentuan pekerjaan yang dibayar. 

Ketika ditanya alasan yang sebenarnya,  ia menjawab jika kini ia mengerjakan pekerjaan melebihi ketentuan pekerjaan yang dibayar,  maka suatu saat pastilah ia akan dibayar melebihi yang ia kerjakan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun