Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Sepeda Mini

5 April 2021   20:51 Diperbarui: 5 April 2021   21:17 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunitas sepeda mini (sumber gambar: portalsepeda.com)

Sepeda mini warna biru itu sudah lama teronggok di sudut gudang.

Biasanya ia rajin mengantar bocah lelaki pulang pergi ke sekolahnya. Tapi sejak pandemi langkahnya terhenti. Ia sebenarnya rindu kembali berjalan. Lebih baik tubuhnya terkena kerikil tajam atau terbakar aspal panas jalanan daripada karatan di rumah saja.

Tapi kemarin ada kabar gembira. Bocah lelaki yang biasa ia antarkan akan kembali bersekolah lagi. Berarti ia akan kembali berjalan-jalan. Jika pagi ia bisa menghirup udara segar pagi meski tak selalu juga jika banyak motor dengan polusi mendahului. Dan jelang sore ketika pulang, ia bisa melihat lagi senja kemerah-merahan di ufuk barat.

Gembira dan bersykurlah ia atas akan terwujudnya asa yang sederhana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun