Kabar gembira datang dari pemegang kuasa. Â Belajar boleh kembali tatap muka.
Berbagai perlengkapan sekolah akan kembali bermakna. Tawa ceria dan canda mungkin akan kembali bergema.
Tapi sebentar kawan. Apakah suasana kembali sedia kala?
Kiranya tidak. Harus pakai masker pelindung kepala. Harus menjaga jarak. Tak boleh berjabat tangan. Harus rajin cuci tangan. Dan sekian banyak protokol kesehatan.
Ibarat hubungan cinta sepasang kekasih atau suami isteri yang sempat retak karna orang ketiga. Kesalahan sudah dimaafkan tapi hati yang luka tak bisa sembuh sempurna, Hubungan tak pulih seperti sedia kala.
Tapi toh tatap muka dalam kondisi berbeda masih lebih baik meski tidak sempurna dibanding lewat jaringan. Lebih baik ketemu manusia daripada hanya mesin semata.