Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengembalikan Arti Sekolah

4 Januari 2021   23:50 Diperbarui: 5 Januari 2021   00:33 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini semua akan masuk sekolah kembali

Asal kata sekolah adalah dari bahsa latin skhole, scola, scolae atau skhola . Artinya waktu senggang. Ya sekolah dulu punya tujuan mengisi waktu luang anak-anak di tengah kegiatannya bermain dengan gembira. Sekolahpun di jalankan dengan menjaga anak tetap bersuka ria.

Tapi entah mengapa dan kapan sekolah menjadi kegiatan yang begitu membuat menderita. Ivan Illich (1982) bahkan berkata sekolah kini lebih kejam dari penjara dan lebih mematikan dari senjata. Ivan menunjuk data. Seorang anak di Jepang tewas karena terjepit gerbang yang ditutp paksa oleh penjaga karena pas waktunya dan si anak dengan ketakutan mencoba menerobos dengan terpaksa. Maka dia menyerukan "Bebas dari Sekolah".

Kini kata Ivan Illich tersebut mendapatkan bukti nyata. Lebih-lebih di era pandemi dan belajar dari jarak jauh sekarang ini walau katanya sementara. Tak hanya anak yang tetekan, guru, dan terlebih orangtua juga. Anak yang paling menderita karena ditekan guru dan kemarahan orangtua yang tak sabar menerima tanya. Belum lagi di antara daerah adaa yang sinyalpun tak ada.

Lalu  slogan "Merdeka Belajar" pun bergema. Mungkin untuk mengembalikan hakikat kata sekolah. Tapi ternyata itu hanya berlaku di universitas dan diartikan hanya bebas memilih mata kuliah yang tak harus di displin ilmu dan fakultasnya.

Tampaknya guru dan kita semua perlu mencari formula agar arti kata sekolah kembali ke asalnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun