Mohon tunggu...
Nugroho Purbohandoyo
Nugroho Purbohandoyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - menulis lepas, menulis apa saja

senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Awas Salah Rawat Rambut, Bisa Jadi Rontok Lho

15 September 2022   22:25 Diperbarui: 15 September 2022   22:25 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokter Hening Widiawati Dokter RSI Banjarnegara Jawa Tengah  Dok Pri

BANJARNEGARA - Dokter Hening Widiawati Dokter RSI Banjarnegara Jawa Tengah mengingatkan, jangan slah dalam melakukan perawatan rambut. Jika salah dalam merawat rambut, bisa jadi halk itu menjadi penyebab kerontokan rambut.

"Perawatan rambut yang tidak tepat dapat menyebabkan kerontokan rambut ini dapat dianggap sebagai salah satu penyebab utama kerontokan rambut," ujar Alumnus Faklultas  Kedokteran Unisulla ini

Hal lain yang bisa menyebabkan rambut rontok ialah, faktor keturunan.
Yang paling umum dari semua jenis masalah rambut rontok adalah Androgenetic alopecia, yang mengacu pada kecenderungan kebotakan. Namun, peran keturunan dalam kerontokan rambut tidak sederhana. Kecenderungan genetik bersama dengan prevalensi hormon androgen dan penuaan memainkan peran penting dalam mengembangkan kebotakan.

Selain itu, adapula penyebab kerontokan rambut lainnya, diuantaranya:

Penyakit utama seperti tipus, malaria dapat menyebabkan kerontokan rambut yang berlebihan. Jika seseorang menjalani kemoterapi, itu menghasilkan kerontokan rambut yang luar biasa, dan dalam sebagian besar kasus, itu juga tidak dapat disembuhkan. Selain itu, intervensi bedah dapat dianggap sebagai salah satu penyebab utama kerontokan rambut. Kondisi sementara untuk rambut rontok dapat disebabkan karena stres yang dialami pada saat sakit.

Disfungsi Hormonal


Disfungsi yang terkait dengan hormon mungkin memainkan peran utama dalam kerontokan rambut dini. Banyak hormon penting yang disekresikan dari kelenjar tiroid. Individu yang memiliki kelenjar tiroid yang hiperaktif atau kurang aktif dapat mengalami masalah kerontokan rambut.

Jenis masalah rambut rontok ini dapat diatasi dengan perawatan tiroid. Ketidakseimbangan yang terjadi pada hormon seks, androgen dan estrogen, diyakini menjadi salah satu penyebab utama kerontokan rambut. Banyak wanita mengalami masalah kerontokan rambut selama kehamilan serta tahap sebelum dan sesudah melahirkan. Itu semua terjadi karena ketidakseimbangan hormon dalam sistem tubuh.

Pengobatan

Ada obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan kerontokan rambut. Namun, dalam kebanyakan kasus, ini bersifat sementara. Ketika Anda berhenti minum obat tertentu yang menyebabkan kerontokan rambut, masalahnya berkurang. Obat pengencer darah atau antikoagulan, obat asam urat, kemoterapi, steroid, interferon, vitamin A berlebihan, pil KB dan antidepresan adalah obat-obatan yang dianggap sebagai penyebab kerontokan rambut.

Faktor psikologi

Stres adalah faktor penting yang memicu kerontokan rambut. Studi mengungkapkan jika seseorang tidak mengalami faktor yang jelas yang dapat menyebabkan kerontokan rambut, tetapi mengalami stres, ia mungkin mengalami masalah kerontokan rambut. Pada dasarnya, stres terkait dengan dua jenis masalah kerontokan rambut - Telogen effluvium dan Alopecia areata. Selain itu, disfungsi psikologis dapat menyebabkan kerontokan rambut seperti trikotilomania.

Infeksi

Berbagai jenis infeksi jamur dapat menjadi penyebab kerontokan rambut. Terutama pada anak-anak, masalah kerontokan rambut akibat infeksi jamur di area kulit kepala cukup sering ditemui. Namun, jenis infeksi jamur ini dapat diobati dengan menggunakan obat antijamur.

Bahaya Kesehatan Internal

Penyakit seperti lupus atau diabetes dapat menyebabkan masalah kerontokan rambut. Dalam kasus ini, rambut rontok dianggap sebagai salah satu tanda peringatan dini penyakit. Jadi jika Anda mengalami kerontokan rambut tanpa alasan yang jelas, selalu disarankan agar Anda tidak mengabaikan keadaan tersebut dan segera meminta bimbingan dari praktisi kesehatan ahli. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun