Oleh :
Nufia Ika Nur Fadila
Tadris Matematika
Fakultas Tarbyah dan Ilmu Keguruan
nufiaika1fadila@gmail.com
Abstrak: artikel ini untuk mengetahui pendidikan yang berbasis kearifan local terutama menggunakan bahasa jawa berpengaruh terhadap penguatan karakter anak bangsa. Sementara, pada zaman ini penggunaan bahasa daerah mengalami penurunan terutama pada ranah keluarga. Padahal, dari keluargalah anak mendapat bahasa daerah itu.Â
Kemajuan suatu bangsa tidak hanya diukur dari pengetahuan dan emajuan teknologinya saja, tetapi juga perlunya sumber daya manusia yang berakhlak mulia, dan berbudi luhur serta berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku suapaya dapat mencapai Indonesia maju. Kearifan lokal merupakan salah satu poin penting dalam membentuk karakter pada masa ini, karena kearifan lokal  akan menumbuhkan sikap mengahargai warisan budaya negeri secara turun temurun. Untuk mencapai ini, perlu menanamkan pendidikan bahasa jawa untuk memberi informasi pada pesera didik mengenai kekayaan budaya dan bahasa Indonesia. Pendidikan bahasa jawa mencakup bertata karma, sehingga apabila sudah tertanam sejak dini maka akan menjadi pondasi yang kuat dalam berperilaku dan akan menjadi generasi penerus bangsa yang berbudi.
Kata kunci : kearifan lokal, pendidikan karakter, bahasa jawa
PENDAHULUAN
      Salah satu fungsi pendidikan adalah agent of change dimana pendidikan harus mampu melakukan perbaikan pada karakter bangsa ini. Sebab itu, pendidikan harus ditata kembali agar mengahasilkan lulusan yang berkualitas dan siap dalam menghadapi masa depan dan juga lulusan yang berbudi luhur. Perkembangan zaman yang terus menerus berkembang akan membawa pada suatu kemajuan. Tetapi, perkembangan zaman mengakibatkan kemunduran terutama pada karakter generasi muda yang menjauh dari budaya bangsa. Kemunduran karakter ini, dapat dilihat dari perilaku peserta didik yang bersikap semakin individual akibat kemajuan teknologi. Kemunduran karakter ini akan menyebabkan kehancuran suatu bangsa.
"Semua bangsa yang berjaya adalah bangsa yang berhasil mengembangkan nilai dan hikmah budayanya lewat bahasanya. Tidak ada bangsa yang cemerlang dengan meminjam atau meniru bahasa bangsa lain" (Othman, 2008). Kita ketahui bahwa Indonesia memiliki banyak keragaman bahasa dan budaya. Keragaman bahasa dan budaya ini, secara tidak langsung merupakan salah satu cara memperkuat karakter pada diri seseorang. Perlunya usaha yang sunguh-sunguh dalam menanamkan pendidikan karakter suapaya menghasilkan generasi yang tidak hanya berwawasan luas  dalam ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki karakter yang sesuai dengan niai-nilai kepribadian bangsa.
