Mohon tunggu...
Nuya
Nuya Mohon Tunggu... Lainnya - nu'aim khayyad

Madridista dan penghafal ayat kursi..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Ada yang Abadi

27 Juli 2020   13:41 Diperbarui: 8 Februari 2023   05:40 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepergianmu meninggalkan rekam jejak

Di tiap sudut ruang kala harapan tertambat

Menyisir sepanjang jalan yang kita lewati

Bahu jalan yang sesekali kita pijaki

Pada gugusan pengetahuan yang prinsipnya kau tancapkan

Pun keagungan ilmu tempatmu menambatkan pelangi harapan

Cara berargumentasi yang baik kau tanam erat

laiknya mengigit dengan geraham yang kuat

Ku tawarkan kriteria teks-teks untuk ditafsiri

Kau sangkal ialah dogma yang telah mati

Otoritas ilmu dan keilmuan tak luput kau gugat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun