Poitras dan Getz (2010) mengajukan tiga pilar keberlanjutan dalam wisata anggur:
Lingkungan: menjaga lanskap, sumber daya air, dan praktik pertanian ramah lingkungan.
Ekonomi: menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, dan memperluas peluang bisnis.
-
Sosial: melibatkan masyarakat lokal, menjaga identitas budaya, dan memperkuat jaringan sosial.
Dengan pendekatan ini, wisata anggur menjadi instrumen strategis untuk pembangunan pedesaan dan pelestarian budaya.
Penutup: Rasa yang Tak Sekadar di Lidah
Wine tourism adalah perjalanan menembus batas geografi dan rasa, membawa wisatawan pada pengalaman yang menyentuh indera, pikiran, dan jiwa. Dari bukit Bordeaux hingga lembah Napa, dari aroma tanah Tuscany hingga festival anggur di Rioja, wisata anggur adalah narasi hidup tentang keterhubungan antara manusia, alam, dan warisan budaya.
Sebagai pariwisata yang kian populer, wine tourism bukan sekadar tren sesaat, tetapi bagian dari pergeseran gaya hidup global yang mengutamakan pengalaman bermakna dan hubungan otentik. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, jaringan yang solid, dan inovasi berkelanjutan, wisata anggur akan terus memikat dunia---seteguk demi seteguk. Moga bermanfaat ****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI