Mohon tunggu...
N. Setia Pertiwi
N. Setia Pertiwi Mohon Tunggu... Seniman - Avonturir

Gelandangan virtual

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Miss You] "Minus Malum"

5 Desember 2018   15:26 Diperbarui: 5 Desember 2018   15:42 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada kehancuran yang dibawa oleh virus dengan kodifikasi G3N1. Dialah kunci yang justru dapat mengembalikan sistem sesuai tujuan awal. Hisab dan keadilan yang mereka sepakati bersama.

Dan, sekarang ...

Nebula hanya terpikir satu cara untuk menuntaskan semuanya.

***

Di ruangan serba putih yang berisi tubuh-tubuh setengah hidup, seorang perempuan muda mengumpat berkali-kali. Aquila. Wajahnya merah padam oleh kemarahan.

Jari-jarinya yang lentik, begitu cekatan merangkai bahasa program dengan selipan nama "Nebula", yang berusaha ia enyahkan dari program.

FAILED. FAILED. FAILED. 

Tulisan merah itu bertubi-tubi tampil di layar. Berkali-kali ia mencoba, berkali-kali pula menemui kendala yang sama.

"Menyerahlah, Aquila. Jangan biarkan dendam merasukimu lebih dalam." Suara perempuan tua dari arah belakang meremangkan bulu kuduk Aquila.

Sosok hologram kebiruan yang sedikit transparan berdiri tegap, menatapnya tajam. Perempuan berwajah bijaksana yang sangat dikenalnya. Ketua perkumpulan Bulan Sabit Perak.

"Madam ..." Aquila tergugu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun