Mohon tunggu...
Nyoman Sudama
Nyoman Sudama Mohon Tunggu... Administrasi - To Serve and To Protect

...Susah dahulu, senang kemudian...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Budaya Pembinaan Sumber Daya Manusia Polri

9 Desember 2019   09:54 Diperbarui: 9 Desember 2019   10:01 2299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tahap Penggunaan

Dalam penggunaan ini terdapat tiga bentuk yaitu mutasi/penempatan pada jabatan tertentu, demosi yaitu pemberian penempatan jabatan karena hukuman dan promosi yaitu penempatan dalam jabatan karena prestasi. Penempatan personil Polri yang ideal harus berdasarkan merit system, yang berprestasi mendapatkan promosi, lama pada suatu jabatan ditentukan dan merata, penempatan berdasarkan hasil Wanjak. Merata sehingga tidak terjadi kecemburuan, persaingan sehat melalui kinerja.

Tahap Perawatan

Pelayanan hak-hak anggota yang ideal harus mengutamakan kesejahteraan serta hal lainnya menyangkut keluarga personil Polri juga harus dipikirkan dan dijamin sehingga personil akan tenang dalam bekerja. Penghargaan dalam bentuk reward penting diberikan agar motivasi dan moral anggota meningkat.

Tahap Pengakhiran

Sebelum mengakhiri dinas, idealnya setiap anggota Polri wajib dibekali keterampilan tambahan wirausaha, sehingga saat purna tugas tidak mengalami putus asa apalagi sampai terkena post power syndrome, hal ini sudah berjalan di masing-masing kesatuan dengan Biro SDM sebagai pelaksana.

Budaya Pembinaan yang Baik Hasilkan SDM berkualitas

Habitus, Kapital dan Arena

Merujuk pada teori strukturasi Bourdieu maka habitus setiap personil Polri harus dibangun mulai dari tahap penyediaan personil, pendidikan, penggunaan, perawatan dan pengakhiran. Habitus merupakan nilai-nilai baik yang ditanamkan, dibudayakan setiap saat sehingga menjadi refleksi dari tindakan dan mengakar menjadi nilai positif dalam organisasi.

Nilai-nilai yang baik diperoleh melalui proses sosialisasi yang berkesinambungan, terus menerus sehingga terinternalisasi dalam setiap individu. Untuk memperoleh SDM berkualitas maka kompetensi merupakan salah satu syarat utama mulai dari pendidikan yang harus dipenuhi sehingga setiap anggota memiliki pengetahuan yang cukup. Pelatihan untuk mengasah keterampilannya serta pembinaan sikap perilaku untuk memperoleh perilaku sebagai anggota Polri sesuai harapan dan kode etik Polri.

Dalam kondisi aktual, habitus setiap anggota Polri sudah terbentuk dalam lingkungan dimana mereka berasal sebelum menjadi anggota Polri, sehingga dipilih mereka yang memiliki catatan kelakuan baik, penelusuran keluarga, semua dipastikan yang sudah lulus seleksi berangkat dari lingkungan baik sehingga habitus mereka adalah habitus yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun