Mohon tunggu...
Siti AnisaRahayu
Siti AnisaRahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Ibn Khandul Bogor

travelling,menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyelami Kekuatan Ikhlas: Pilar Kebermaknaan dan Kebahagiaan

5 Januari 2024   15:49 Diperbarui: 5 Januari 2024   16:05 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Untuk kita yang sedang berusaha menyelami kekuatan ikhlas. Mari kita bahas pengetian ikhlas terlebih dahulu, kata Ikhlas dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai hati yang bersih (kejujuran) tulus hati (ketulusan hati) dan kerelaan. Sedangkan dalam tanqiyah asy-syai wa tahdzibuhu (mengosongkan sesuatu dan membersihkannya).                                                     Secara etimologi, kata ikhlas dapat berarti membersihkan (bersih, jernih, suci dari campuran dan pencemaran, baik berupa materi ataupun immateri). Sedangkan secara terminologi, ikhlas mempunyai pengertian kejujuran hamba dalam keyakinan atau akidah dan perbuatan yang hanya ditujukan kepada Allah. Kata ikhlas dalam Kamus Istilah Agama diartikan dengan melakukan sesuatu pekerjaan semata-mata karena Allah, bukan karena ingin memperoleh keuntungan diri (lahiriah atau batiniah).

Ikhlas dijelaskan sebagai suatu kesucian hati dalam beribadah atau beramal untuk mencapai keridhoan Allah. Ikhlas merupakan landasan dasar suatu motivasi batiniah tatkala menjalankan ibadah kepada Allah. Berdasarkan hal tersebut, ikhlas dapat disederhanakan sebagai suatu ketulusan niat dari hati yang bertindak hanya kepada Allah semata (Taufiqurahman, 2019).
Pada dasarnya ruang lingkup ikhlas ini sangat luas, ada keikhlasan berupa ibadah,ujian, dan kehilangan. Dari semua ibadah dan kegiatan yang kita lakukan, berujung pada sebuah keikhlasan. Dapat kita simpulkan bahwasannya Keikhlasan adalah sifat mulia yang tersembunyi hanya diketahui oleh pribadi dan Allah saja, tujuannya hanya semata-mata untuk mendapatkan ridhonya Allah, dalam setiap tindakan tanpa mengharapkan imbalan. Dalam dunia yang sering kali dipenuhi oleh ambisi dan kepentingan pribadi, keikhlasan menjadi kunci kebahagiaan karna suatu hal yang kita lakukan tidak lagi mengharapkan imbalan terhadap manusia.
Untuk kamu yang sedang berusaha mengikhlaskan sesuatu atau pun seseorang, sudah tidak asing lagi bagi kalian, yang pernah membaca pengertian ikhlas seperti kalimat diatas dan sering mendengar sebuah kata ikhlas. Tapi apakah kalian benar-benar merasakan keikhlasan itu,kalo belum mari kita bahas.                                                                                                                                        
Keikhlasan adalah tingkatan yang paling akhir, karna disaat kita memberikan sesuatu kepada seseorang, atau berbuat baik, disaat kita diberi ujian oleh Allah, disaat kita merasa kehilangan sesuatu atau pun seseorang, apakah kita sudah mengikhlaskan itu semua. Kalo belum sedikit demi sedikit kita berusaha mengikhlaskan itu.
Bagaimana caranya untuk mengimpelemtasikan keikhlasan, yaitu dengan berprasangka baik kepada Allah. Mengapa harus berprasangka baik kepada Allah, karna Allah sesuai prasangka hambanya. Bagaimana cara kita untuk berprasangka baik kepada Allah ? yaitu dengan cara kita mengatakan kepada diri kita " la allahu khair " yang artinya semoga didalam ketetapan ini ada kebaikan, atau meyakinkan kepada diri kita dengan berfikir seperti " Allah sayang nih sama kita, Allah pengen kita lebih dekat lagi sama Allah, makanya kita diberi ujian", jadi dengan kita tetap berprangsaka baik kepada Allah, maka akan mendatangkan kepada kita sebuah rasa ikhlas.
Keikhlasan bukan terletak pada sebuah kata bahwa " aku ikhlas,ikhlas ko ikhlas " tidak seperti itu, melaikan terletak pada sebuah rasa, dimana kita sudah tidak lagi membebani hati kita atas ketidak terimaan terhadap sesuatu yang sulit dijalani atau terima.                                                       Disaat kita udah ikhlas, kita akan mendapatkan tiga buah kebahagian dari sebuah ke ikhlasaan yaitu :
1. Mutmainatan fil qulub (ketenangan didalam hati), kenapa ketenangan didalam hati,karna disaat kita sudah ikhlas hati kita tidak lagi berprotes, contoh kecilnya seperti " kenapa harus aku yang terkena musibah? "
2. Kita yakin bahwa Allah tidak akan memberikan sesuatu jika didalamnya tidak ada kebaikan, Allah juga tidak akan mengambil sesuatu jika didalamnya tidak ada keburukan.
3. Allah tidak akan memberikan suatu takdir kecuali melalui takdir itu ada kebaikan yang besar.
Dan kita tahu bahwa sebenernya ikhlas itu butuh waktu yang lama, berat, dan terkadang susah, tapi seiring berjalannya waktu kita yakin pasti bisa. Dan ingat disaat kita kehilangan sesuatu atau pun seseorang selagi itu sama Allah itu lebih baik, lebih baik kehilangan sesuatu karna Allah dari pada kehilangan Allah karna sesuatu, lebih baik kehilangan seseorang karna Allah dari pada kehilangan Allah karna seseorang.
Ali bin abi thalib pernah berkata : " ketika kamu ikhlas menerima semua kekecewaan hidup, maka Allah akan membayar tuntas kekecewaan dengan beribu-ribu kebaikan ".  
Dari sebagian manusia di dunia ini, pernah merasakan kehilangan entah itu kehilangan berupa pekerjaan, harta, barang, pengalaman, atau pun seseorang. Dari kehilangan kita akan belajar sebuah keikhlasan karna pada hakikatnya semua yang ada di dunia ini hanya titipan sementara. Banyak dari kita yang belum merasakan keikhlaskan, menyebabkan ketidak tenang hati karna sebagian dari kita belum bisa menerima hal yang memang sudah terjadi. Salah satu untuk kita ikhlas terhadap suatu hal apa pun itu adalah bisa dengan cara kita bersyukur ,besyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Pada kenyataannya jika kita telah menyelami kekuatan ikhlas lebih dalam kita akan meraih sebuah kebahagian , jadilah orang yang menerima dan ikhlas atas semua yang telah terjadi. Ada sebuah pepatah mengatakan orang baik belum tentu ikhlas, tetapi orang ikhlas udah pasti baik. Mari kita meninjau beberapa aspek mengenai keindahan keikhlasan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Keikhlasan dalam Perbuatan Sehari-hari                                                                                                          Setiap tindakan kecil yang dilakukan dengan keikhlasan memiliki daya tariknya sendiri. Sebuah senyuman tulus, kata-kata dukungan, atau bantuan tanpa syarat adalah suatu hal yang nyata dari keikhlasan. Dalam keikhlasan, tindakan itu sendiri menjadi hadiah yang tak ternilai.
Keikhlasan dalam Hubungan Sosial                                                                                                Keikhlasan membentuk pondasi hubungan yang kuat dan bermakna. Saat kita memperhatikan kebutuhan dan kebahagiaan orang lain tanpa mengharapkan imbalan, kita membangun ikatan emosional yang tulus. Keikhlasan menciptakan lingkungan di mana hubungan bersifat saling memberi dan menerima tanpa pamrih.
Mengatasi Ujian dengan Keikhlasan                                                                                                        Dalam situasi sulit atau konflik, keikhlasan adalah kunci untuk menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan. Mengendalikan ego dan mengutamakan kepentingan bersama membawa perdamaian dan keselarasan. Keikhlasan tidak hanya mengubah cara kita berinteraksi, tetapi juga mengimplementasikan kita untuk mengatasi ujian hidup dengan kebijaksanaan.
Keikhlasan sebagai Pengendalian Diri                                                                                                    Ketika keikhlasan menjadi bagian dari karakter seseorang, itu tidak hanya mengubah hubungan sosial, tetapi juga mengendalikan diri sendiri. Kemampuan untuk melepaskan diri dari sikap serakah dan mengarahkan tindakan pada kebaikan bersama membawa kedamaian batin yang mendalam.
Sikap ikhlas memiliki kaitan yang tidak dapat dipisahkan dengan niat, karena keikhlasan yang menentukan niat seseorang. Disaat seseorang berniat untuk beribadah kepada Allah, dan semata hanya untuk Allah tanpa diikuti kepentingan apapun, maka keikhlasan akan bermekaran dalam hati seseorang. Akan tetapi jika muncul sifat riya'ingin dipuji, terdapat kepentingan politik/pribadi maka niat itu sudah tercemar oleh diri sendiri. Ikhlas dalam menjalani ibadah menjadi suatu sikap mental yang memiliki motivasi satu-satunya kepada Allah tanpa menginginkan harapan dipuji atau ingin dilihat di mata manusia. Islam dan keikhlasan merupakan hal yang amat kuat keterikatannya, dikarenakan keikhlasan merupakan syarat yang sangat penting bagi suatu amal ibadah diterima disisi Rabbul Alamin.
Kesimpulan: Kekuatan ikhlas dapat mendatangkan kebahagian dan ketenangan Kehidupan seseorang. Keikhlasan bukan hanya konsep moral, tetapi dapat perubahan karakter yang positif. Saat kita menerapkan keikhlasan dalam tindakan kita, kita menciptakan lingkungan yang dipenuhi dengan cinta dan pemahaman. Mari kita bersama-sama menjadikan keikhlasan sebagai pemandu dalam menjalani kehidupan yang bermakna.

by : Siti Anisa Rahayu


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun