Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Limbuk dan Surat Cinta Kompasiana

2 November 2023   11:00 Diperbarui: 2 November 2023   12:46 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sosok Limbuk (sumber: wayangku.id)

Limbuk bergegas memasuki kawasan padepokan melalui regol atau gerbang Timur. Rindu hatinya hampir sebulan hanya longak longok melalui pagarnya. Beda cita rasa dengan langsung berada di habitatnya.

"Sebutkan sandi, Andhika" Sapa petugas dengan lugas ramah. Ah, Kakang Gareng yang sedang bertugas. Panakawan wayang gagrak Jawa personifikasi simbol kewaspadaan, hati-hati dalam bertindak dibalut kesantunan.

"Kakang Gareng, aku Limbuk 555" Seraya membatin kalau 007 kan James Bond. Sandi 008 khas Saras 008. Sedang Wiro Sableng paten 212. Eh kenapa ya sandinya terdiri dari tiga (3) digit.

"Weladalah, Gendhuk Limbuk. Silakan masuk, ditungu kembaranmu simbok kebun"

Kakang Gareng hampir tidak mengenali Limbuk. Lumayan lama menghilang, tetiba hadir dengan tampilan rambut geni (rambut berwarna merah menyala). Tugas keamanan padepokan mengharuskannya mencegah tetamu nyalawadi (mencurigakan) masuk tanpa kata sandi khusus.

Rupanya Limbuk lupa menanggalkan asesori sangar. Ingar bingar dari kumpulan dasawisma emak merayakan hallowen.

Kini giliran simbok kebun ceriwis berkisah. Hampir sebulan ngider berjualan mangga demi merasakan naik LRT bonus wisata di Candi Prambanan. Yaak bulan Oktober di Kompasiana cukup 3 artikel komoditas mangga, LRT, dan Candi Prambanan.

Ingar bingar ulang tahun ke 15 Kompasiana menggelitiknya segera balik ke habitat. Penuh semangat menganggit artikel cekak Limbuk ceriwis di Kompasiana. Semaian aksara titi mangsa awal bulan demi 15 tahun Kompasiana.

Usai memeriksa gambar ilustrasi dan swasunting sederhana, diunggahnya artikel seperti biasanya. Hanya jeda sejenak muncul notifikasi di laman. Ah, mungkin sapaan sahabat K'ner pada artikel sebelumnya. Biasanya butuh waktu sejenak untuk unggahan artikel tampil di Kompasiana.

Badalah, ternyata notifikasi dari sistem Kompasiana. Pemberitahuan, Limbuk eh artikel Limbuk akan ditinjau ulang sebelum ditayangkan. Antisipasi dampak bagi interaksi di Kompasiana. Akan disampaikan hasil telaah dan diiring ucapan terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun