Melihat pajangan terbaca harga 25K yang dicoret menjadi 20K untuk beberapa jenis rangkaian sederhana. Mulai dari bunga imitasi hingga penganan.
Diferensiasi produk dimunculkan pada ragam. Unik saja biasanya buket berupa bunga. Ini ada buket sandal, boneka mini. Hingga yang fun lucu lah beli buket seharga kurang 50K isinya rangkaian berlembar uang merah.
3. Hitung pelaku usaha sejenis. Sebenarnya sih lanjutan dari segmen pasar, dari aspek sesama penjual. Orang bilang kompetitor namun juga dapat dipandang sebagai partner siapa tahu perlu barter dagangan.
Mbak Irma secara sekilas memetakan pelaku usaha sejenis. Menjadi dasar penetapan harga biar tidak njomplang alias sangat tidak imbang. Menjaga harmoni kekompakan sesama pelaku wirausaha bisnis bukit wisuda.
Data ini juga dipakainya untuk merakit pembeda agar lapaknya tidak serasa salin tempel. Pembedanya juga dinamis karena antar waktu sangat cepat perubahannya. Menantang kreativitas agar produk tidak membosankan.
Obrolan sejenak saat mampir di lapak teruna wirausaha. Diterakan di K sebagai apresiasi atas semangat juang. Tetap semangat berkreasi agar eksis di kancah bisnis buket wisuda.