Tradisi berikutnya adalah buket wisuda. Bermula dari buket bunga dengan kemasan cantik. Mengacu pada pendapat katakan dengan bunga. Kini buket wisuda meluas ragamnya. Menjadi peluang bisnis yang menggiurkan.
Kembali pada bincang ringan, setidaknya ini yang mengemuka dari teruna wirausaha:
Penguasaan pengetahuan produk.Â
Pengetahuan tentang produk (product knowledge) salah satu pilar dalam penjualan. Penjual yang fasih akan karakter produknya akan tampil percaya diri.
Penjelasannya akan lebih runtut. Ada yang bersifat eksplanasi umum. Memuat nada persuasi ataupun mengarahkan calon pembeli yang terasa bimbang. Hasil akhirnya deal terjadi transaksi.
Pandai membaca peluang.Â
Teruna wirausaha sangat menyadari tingkat kejenuhan pada satu jenis dagangan. Masa pemeliharaan protokol kesehatan, tetap membuka peluang usaha jualan masker. Pada masa tertentu terjadi kelandaian oleh peningkatan penjual sejenis.
Penganekaragaman barang jualan dilakukannya. Membaca peluang wisuda lulusan pada beberapa universitas di daerah tinggalnya. Bisnis buket wisuda dijajalnya.
Kemampuan identifikasi calon pembeli
1. Mengolah informasi waktu wisuda menjadi dasar perencanaan bisnis buket wisuda. Jadilah ragangan jadwal event jualan buket wisuda. Mulai dari analisis kebutuhan bahan. Lama perakitan hingga siap pajang.
2. Analisis segmen pasar. Salah satunya daya beli target calon pembeli. Teruna wirausaha bisnis buket wisuda menjelaskan, maksimal 50K. Maka diraciklah variasi harga dan ragam isi.