Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Catatan Harian, Melongok Cagar Budaya Pegadaian Tempel, Yogyakarta

20 Januari 2021   19:57 Diperbarui: 23 Januari 2021   07:09 1727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cagar Budaya Pegadaian Tempel (Dokumen Pribadi)

Kompasiana yang baik, simbok kebun menitipkan catatan harian Melongok Cagar Budaya Pegadaian Tempel, Yogyakarta. Agar menjadi bagian cagar aksara yang tak lapuk oleh waktu. Monumen perjalanan lembaga perkreditan bangsa kita. Menghidupi nilai budaya sarana penguatan kepribadian bangsa.

Cagar Budaya Pegadaian Tempel

Mondar-mandir jalur Magelang-Yogyakarta, ingin menorehkan seutas catatan harian. Kali ini tentang Cagar Budaya Pegadaian Tempel. 

Selaku pemblusuk tanpa selera khusus, mata selalu tergoda saat terlihat plang penanda cagar budaya. Apalagi lokasi sangat strategis mudah dijangkau di tepian jalan raya.

Jalur utama perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah menuju ke Daerah Istimewa Yogyakarta, berujung di Kecamatan Salam. Disambut oleh tugu perbatasan antar Provinsi. Kita akan memasuki Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, DIY. Yup mudah diingat dengan Salam-Tempel.

Cagar Budaya Pegadaian Tempel, Yogyakarta (dok pri)
Cagar Budaya Pegadaian Tempel, Yogyakarta (dok pri)
Nah begitu kita melewati tugu perbatasan, mari palingkan pandang ke sebelah kiri. Kawasan pasar Tempel maju sedikit, inilah area perkantoran Pegadaian Tempel dan Cagar Budaya Pegadaian. 

Kantor Pegadaian berada pada bidang lahan dengan posisi sedikit di bawah jalan raya sekarang.

Posisi Cagar Budaya di tepi jalan lama posisi agak di bawah (dokpri)
Posisi Cagar Budaya di tepi jalan lama posisi agak di bawah (dokpri)
Mampir dua kali, pertama pada hari libur sehingga hanya melongok dari luar pekarangan. Melintas lagi saat hari kerja, mampir mohon perkenan petugas keamanan untuk melongok eks kantor pegadaian. 

Kantor yang sekarang aktif, tepat menghadap jalan raya, menempati eks rumah dinas kepala pegadaian pada era lama.

Kantor pegadaian Tempel eks RumDin (dokpri)
Kantor pegadaian Tempel eks RumDin (dokpri)
Bangunan utama sangat luas dengan deretan loket penerimaan dan pengembalian barang gadai. Terbayang ramainya kegiatan saat itu. Setiap loket terdiri dari sepasang bukaan dengan ukuran mungil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun