Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Relief Cerita Fabel di Cagar Budaya Situs Candi Sojiwan

7 Januari 2021   20:17 Diperbarui: 7 Januari 2021   22:07 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cagar Budaya Situs Candi Sojiwan tampak muka (sumber gambar https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/)

Apabila pengunjung masuk dari pintu pos jaga akan disambut hamparan taman yang cukup luas di sisi Utara badan candi. Bangunan candi utama menghadap ke arah Barat dengan undakan gerbang utama yang tidak terlalu tinggi.

Pelataran sisi Utara Candi Sojiwan (dok pri)
Pelataran sisi Utara Candi Sojiwan (dok pri)
Mengulas struktur candi, bukan ranah saya sehingga khawatir lepas dari konteks aslinya. Sebagai penyuka tanpa bekal pengetahuan cukup tentang kepurbakalaan dan budaya religi saya menikmati saja harmoni bangunan candi dengan lingkungan sekitarnya.

Letaknya yang sangat strategis, dekat dengan Candi Prambanan yang sejak tahun 1991 ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya bangsa tingkat dunia, Candi Sojiwan potensial sebagai kluster wisata. Sejauh ini yang sudah terintegrasi adalah wisata Prambanan dan Keraton Boko.

Keberadaan Candi Sojiwan, Candi Plaosan, Candi Ijo, Candi Barong yang relatif berdekatan membuat penyuka wisata candi dimanjakan. Sehari kunjungan dari candi ke candi. Setiap bangunan candi memiliki keunikannya sendiri sehingga tetap menarik meski sesama sebutan candi.

Keberadaan wisata tidak terlepas dari publisitas. Era kini media sosial menjadi sarana publisitas. Semisal platform Instagram sebagai sarana berbagi foto. Sehingga muncul istilah wisata instagramable.

Sebagai bangunan cagar budaya bukti peradaban bangsa tentunya setiap sudut dan hamparan memiliki nilai publisitas tinggi. Tanpa harus menambahkan elemen yang mendistorsi esensi nilai cagar budaya tetap indah dan bernilai histori.

Motif sulur tumbuhan di badan candi (dok pri)
Motif sulur tumbuhan di badan candi (dok pri)
Apalagi dengan melesatnya teknologi kamera pengabadi tempat dan suasana. Kepiawaian mengambil sudut bidik dan saat yang tepat komposisi cahaya akan menghasilkan gambar yang wow. Nah selaku penikmat tanpa ketrampilan fotografi, saya cukup menikmati sambil memutari bangunan Candi Sojiwan dari aneka sudut. Merekamnya melalui kamera yang built in alias mata wadag dan mata jiwa saja.

Relief Cerita Fabel Keunikan Candi Sojiwan

Salah satu keunikan Candi Sojiwan adalah keberadaan relief yang bercerita pada bagian kaki candi. Menurut sumber bacaan lebih dari sepuluh ragam cerita. Paduan relief manusia dengan manusia, manusia dengan binatang maupun sesama binatang.

Nah penyampaian kisah dengan tokoh utama binatang yang lazim disebut dengan cerita fabel. Sifat dasar manusia adalah tidak mau digurui secara langsung. Cerita fabel menjadi pilihan menyampaikan pesan dengan meminjam kisah binatang. Penyampaian nasihat keluhuran budi pekerti tanpa harus melukai hati.

Sambil memutari Candi Sojiwan, mari disimak aneka kisah fabel ini. Menjadi kegiatan asik pula karena menyigi tanpa penanda. Saya pribadi hanya berhasil menemukan dan mengabadikan relief fabel kera dan buaya. Berada pada bagian Utara Candi Sojiwan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun