Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sesar Semangko dan Bukik Takuruang, Pahatan Agung Keunikan Geopark Nasional Ngarai Sianok

25 November 2020   14:38 Diperbarui: 26 November 2020   22:07 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkenang mata merem-melek refleks kekaguman saat guru Sekolah Dasar (SD) bercerita tentang Ngarai Sianok pada pelajaran Ilmu Bumi. Berpuluh tahun kemudian, respon senada saat terpana menatap tebing terjal dan Bukik Takuruang di dasar lembah Sianok. Cerita yang membekas, menyemai mimpi untuk menggapainya.

Salah satu daya pikat blusukan adalah berkesempatan mengunjungi Taman Kebumian (geopark). Tidak masalah berupa geopark lokal, apalagi kalau tingkat Nasional. Bonus luar biasa kala merasai geopark dunia versi UNESCO (UGGp). Semisal UGGp Gunung Sewu maupun perolehan teranyar UGGp Kaldera Toba.

Nah kali ini kisah tentang Geopark Ngarai Sianok. Melongok mengaguminya pada tahun 2013. Berhasil mendapat penetapan sebagai Geopark peringkat Nasional pada tahun 2018 dengan kesatuan Geopark Maninjau-Ngarai Sianok. Melongoknya dari dua titik yaitu Bukik Takuruang dan Taman Panorama.

Bukik Takuruang

Melaju ke dasar lembah di tengah hari, mari sempatkan mampir sejenak di kedai itiak lado ijo. Siapkan energi dengan kuliner lokal yang kawentar untuk menyusur sebagian lembah atau ngarai.

Melintas batang Sianok yang berair jernih, hamparan sawah menghijau subur. Aktivitas petani berpadu dengan kumpulan bujang cilik bermain di batang Sianok. Kehidupan lembah/ngarai Sianok terasa memadukan alam dan arus wisata.

Bukik Takuruang di lembah dan Batang Sianok (dok pri)
Bukik Takuruang di lembah dan Batang Sianok (dok pri)
Kami parkir di sekitar Taruko Cafe pintu masuk ke kawasan Bukik Takuruang. Apa sih keistimewaan Bukik Takuruang? Ada pula sebutan Tebing Takuruang, berupa bukit mungil menjulang di lambah Sianok. Berada di tengah hamparan sawah. Seolah terkurung, apalagi saat pandang mata meluas ke bentang dasar ngarai yang berpagarkan tebing terjal.

Keteguhan Bukik Takuruang (dok pri)
Keteguhan Bukik Takuruang (dok pri)
Bukik Takuruang, bahasa daerah Minang untuk bukit yang terkurung. Batang Sianok meliuk mengalir di sekitar bukit. Perwujudan dari gejala geologi erosi yang menyisakan batuan yang tahan terhadap gerusan air. Puncak bukit tidak sampai menghampiri tebing pengurungnya.

Menyeberangi Cafe dengan konsep unik berbasis sawah, kami tiba di hamparan bebas. Perpaduan gejala geologi alam, ekologi kawasan ngarai dan budaya setempat menjadi dasar racikan wisata di Bukik Takuruang.

Menghampiri tepian Batang Sianok, tampak bekas aliran air dengan hamparan pasir dan tonjolan batuan di sana-sini. Berdasarkan penjelasan Uni Bukik sahabat ngeblog yang menemani kami, biasanya aliran menderas di jalur ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun