Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cinta Cagar, Menggaet Masa Lalu Mengait Masa Depan

4 Agustus 2020   18:24 Diperbarui: 7 Agustus 2020   20:10 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duhai kawan.... cagar alam maupun budaya, ibarat mata rantai penghubung antar masa. Memiliki kisah untuk menggaet kebesaran masa lampau. Memeteraikan tekad untuk mengait masa depan. Dokumentasi peradaban tak terbantahkan......

Si mata cagar.....demikian olok-olok para sahabat. Mengendus aneka cagar saat berkesempatan blusukan. Rela putar balik bila ekor matanya menangkap kelebatan plang penanda cagar. Mengapa sih, cagar begitu memikatnya?

Pesona cagar, menggaet masa lalu mengait masa depan

Cagar berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengandung makna dilindungi, suaka dan konservasi. Tertera, cagar sebagai daerah perlindungan untuk melestarikan tumbuh-tumbuhan, binatang, dan sebagainya.

Mencakup cagar alam, yaitu daerah yang kelestarian hidup tumbuh-tumbuhan dan binatang (flora dan fauna) yang terdapat di dalamnya dilindungi oleh undang-undang dari bahaya kepunahan. Upaya suaka alam, perlindungan alam dari kepunahan.

Pasangannya adalah cagar budaya. Daerah yang kelestarian hidup masyarakat dan peri kehidupannya dilindungi oleh undang-undang dari bahaya kepunahan. Budaya, bukti peradaban manusia.

Singkat kata, cagar merupakan penanda karya budaya agung masa lalu. Juga karya agung alam yang sangat khas berguna. Menatap, mencermati dan mengagumi cagar laiknya menggaet masa lalu. Melahirkan pemahaman, sikap penghargaan dan tekad melestarikan seraya mengait masa depan.

Cagar alam dan cagar budaya

Kesadaran dan pengakuan bahwa alam adalah anugerah melahirkan tindakan pengaturan dan pengelolaan. Saat ini Badan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) sebagai pemangkunya.

Kawasan Cagar Alam adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun