Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Pekarangan Mini, Laboratorium Alami Aneka Fungsi

18 Desember 2019   21:05 Diperbarui: 19 Desember 2019   09:20 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekarangan mini sebagai laboratorium aneka fungsi | Dokumentasi pribadi

Pekarangan, waduh siapa yang tidak kepingin. Umumnya berupa ruang terbuka di sekitar rumah, tempat menyalurkan hobi, juga rekreasi keluarga. Kali ini saya membahas soal pekarangan yang mini seluas 1m persegi, itupun bukan milik kami. Pekarangan mini dengan fungsi laboratorium pengetahuan lokal.

Pekarangan Mini
Sekian dasawarsa lalu, umumnya rumah tinggal berdiri di tengah hamparan. Dikelilingi oleh ruang terbuka di empat penjuru. 

Halaman depan sebagai area masuk dengan penataan yang khas. Halaman samping kiri kanan yang bersebelahan dengan pekarangan tetangga. Area terbuka lain lazim disebut kebun belakang.

Pekarangan menjadi semacam home garden dengan aneka fungsi. Mulai dari estetika keindahan, penyalur hobi sarana rekreasi. Hingga fungsi ekonomi sebagai penopang kebutuhan keseharian, semisal sayuran, buah maupun bumbu dapur.

Kini pekarangan mengalami penyesuaian wujud. Dapat berupa seuprit lahan di pojok bangunan. Atau bahkan bukan berupa lahan terbuka, karena kiri kanan belakang sudah berimpitan dengan tembok tetangga. Bisa jadi terbatas pada ruang teras sempit ditata asri penuh tanaman.

Pepatah, rumput tetangga lebih hijau, jamak terdengar. Nah, kali ini bukan rumput, namun suatu pojok mungil seukuran 1mx1m. "Pinjam pojok hijau mungil ya, budhe, untuk model".

Kolaborasi empon-empon kunyit, dinaungi rumpun pandan wangi, gedi tulang daun merah dan putih, daun Afrika, hingga tanaman singkil. Ada kombinasi warna, perpaduan wujud daun juga fungsi berbeda.

Pekarangan Mini Laboratorium Pengetahuan Lokal
Tampil relatif menjulang adalah tanaman singkil. Perdu ini secara berkala dipangkas, maksimal 2m untuk memudahkan memetik daunnya. 

Tampil cantik dengan bunga majemuk yang elok. Menyembulkan dompolan buah berwarna hijau saat muda dan ungu tua saat menua.

Memiliki nama ilmiah Premna Spp. Aneka sebutan lokal dari bebuas, beruas, buas-buas, ambong-ambong laut, pecah piring, singkil, atau limau pantai. Penamaan yang mestinya punya cerita dan makna. Nama dagangnya adalah sayur ulam.

Tanaman Singkil, sayur ulam | Dokumentasi pribadi
Tanaman Singkil, sayur ulam | Dokumentasi pribadi
Sayur ulam, ulam sebutan lain untuk ikan. Daunnya lazim untuk bumbu masak ikan, aneka produk laut bahkan ayam. Menguar aroma wangi, rasa asam segar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun