Mohon tunggu...
Noviya
Noviya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran PJOK Secara E-Learning di Masa Pandemi

16 Juli 2021   10:57 Diperbarui: 16 Juli 2021   11:36 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diawal tahun 2020 ini, Hampir seluruh negara di dunia terdampak akibat adanya pandemi corona virus disease (Covid-19). Indonesia menjadi salah satu negara paling terdampak baik dari segi menurunnyatingkat perekonomian masyarakat, terbatasnya aktivitas fisik, hingga berubahnya sistem pendidikan. Pembelajaran yang awalnya dilakukan secara tatap muka, datang ke sekolah, dan melakukan aktivitas di sekolah. Namun, akibat adanya pandemi ini pembelajaran yang biasa dilakukan secara langsung itu diubah menjadi pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan teknologi yang digunakan dalam bidang pendidikan, atau biasa disebut electronic learning (e-learning). Pembelajaran e-learning dilakukan disemua mata pelajaran, tanpa terkecuali pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Penerapan e-learning membuat siswa kurang maksimal dalam melakukan aktivitas gerak, PJOK yang sejatinya adalah aktivitas gerak, kurang bisa dilakukan secara maksimal menggunakan e-learning.

Strategi baru untuk pendidikan salah satunya menggunakan teknologi dalam  Penggunaan E-Learning pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dunia pendidikan saat ini. Dalam metode pengajaran yang dipelajari dengan baik ini, peserta didik diberikan materi dalam bentuk video penjelasan yang direkam sebelumnya kemudian dapat mereka tonton selama waktu senggang sebelum jam pelajaran. Teknologi lain yang serupa dapat diakses melalui berbagai platform, termasuk Zoom, google meet, google form dan Skype (Chick et al., 2020).

Kelas online menjadi salah satu alternatif yang masih dapat dijalankan ketika institut pendidikan telah ditutup akibat covid-19. Namun, selain menjadi alternatif yang menguntungkan, pembelajaran online atau e-learning juga memberikan dampak lain bagi siswa dan guru. Dimana siswa dan guru harus menghadapi tantangan dan kesulitan dalam akses penggunaan e-learning. Mulai dari akses yang kurang memadai serta terkendala dalam akses jaringan (Hasan & Bao, 2020). Bagi siswa tentu saja ini merupakan
pengalaman yang baru dalam pembelajaran melalui e-learning, terlebih lagi dalam Pembelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK). PJOK yang sejatinya merupakan pembelajaran yang mengutamakan aktivitas gerak, harus dilakukan dengan jarak jauh melalui kelas online. PJOK yang biasa dilakukan secara tatap muka langsung kini harus dilakukan secara jarak jauh menggunakan e-learning.

Jadi dalam hal ini hendaknya siswa tetap mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh baik dilakukan secara tatap muka ataupun menggunakan e-learning. Siswa harus bisa belajar secara mandiri menggunakan sumber belajar apapun untuk menambah pengetahuan dan informasi. Guru PJOK harus tetap aktif dan kreatif dalam penyampaian materi pembelajaran meskipun dilakukan menggunakan e-learning. Serta pihak sekolah juga bisa memberikan solusi ketika siswa memiliki hambatan dalam proses pembelajaran menggunakan e-learning.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun