etiap pagi kulangkahkan kaki
Ke tempat pencarian ilmu kutuju
Kupandangi hamparan jalan aspal berlubang
Berliku yang kulalui
Entah berapa kilometer tak pernah kuukur
Serangga roda dua melintas di depanku
Menyeringai, seolah mengejekku
Yang memaksa berjalan
Diantara terjalnya batu harapan
Oh, Tuhan Yang Maha Kuasa
Mungkin lubang aspal inilah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!