Mohon tunggu...
Novita Rahayu
Novita Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi IAIN Jember

Mahasiswi S1 jurusan Manajemen Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Islam (Fungsi, Tujuan serta Hubungan Antara Filsafat dengan Pendidikan Islam)

7 April 2020   21:15 Diperbarui: 14 Juni 2021   06:44 24585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat Pendidikan Islam (Fungsi, Tujuan serta Hubungan Antara Filsafat dengan Pendidikan Islam). | Kompas

Berasal dari bahasa yunani Philosophia yang berasal dari kata majemuk berupa philo yang bermakna cinta dan Sophia yang bermakna kebijaksanaan. Kata filsafat dikenal falsafah oleh orang arab, dan philosophy dalam bahsa inggris. Disisi lain juga bisa dijabarkan pengertianya seperti bijak dalam penggunaan akal budi, cerdas terhadap suatu permasalaha, pintar dalam segaa hal. Jadi arti dari filsafat adalah cinta kebijaksanaan.

John dewey berpendapat bahwa filsafat pendidikan adalah merupakan sesuatu studi untuk pembentukan kemampuan dasar bersifat fundamental, baik yang menyangkut intelektual (daya pakar), maupun emosional.

 Selanjutnya pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi manusiawi setiap individu baik potensi fisik, cipta, rasa, maupun karsanyan, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi daam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiawian universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan yang harmonis serta dinamis. Filsafat pendidikan adalah filsafat yng digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan. Jadi kita mengkritisi suatu hnaya seputar dunia pendidikan.

Sesuai dengan pengertian filsafat sendiri yaitu adalah cinta terhadap kebijaksanaan. Dengan demikian filsafat adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang menempatkan pengetahuan atau kebijaksnaan sebagai sasaran utamnya. Sebagai suatu agama, islam memiliki ajaran yang diakui lebih sempuna dibandingkan dengan agama lainya yang pernah diturunkan tuhan sebelumnya. Sebagai agama yang sempurna, islam dipersiapkan untuk menjadi pedoman hidup sepanjang zaman bahkan hingga akhir zaman. Agama islam berpedoman pada al-quran dan al-hadis.

Baca juga: Hubungan Ilmu Fikih dengan Ilmu Filsafat Islam

Dapat dipahami dalam uraian diatas, bahwa filsafat pendidikan islam itu merupakan suatu kajian secara filosofis mengenai masalah yang terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan pada al-quran dan al-hadist sebagai sumber primer atau utama. Dengan demikian, filsafat pendidikan islam secara singkat dapat dikatakan adalah filsafat pendidikan yang berdasar ajaran islam atau yang dijiwai oleh ajaran agama islam, jadi ajaran tersebut bukan filsafat yang bercorak liberal, bebas, tanpa batas etika sebagaimana dijumpai dalam pemikiran filsafat pada umumnya.

Ruang lingkup filsafat pendidikan Islam sama seperti ruang lingkup pada filsafat secara umum yang meliputi yaitu kosmologi, ontologi, epistimologi dan aksiologi. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

  • Epistimologi merupakan pemikiran tentang apa dan bagaimana sumber pengetahuan manusia didapat, apakah diperoleh melalui akal pikiran, apakah melalui pengalaman indrawi, apakah melalui perasaan/ilustrasi, apakah melalui Tuhan.
  • Aksiologi merupakan pemikiran tentang masalah nilai-nilai, misalnya nilai moral, etika, estetika nilai religius dan sebagainya. Menurut George Thomas, aksiologi mengandung pengertian lebih luas daripada etika atau nilai kehidupan yang bertaraf lebih tinggi.
  • Kosmologi merupakan pemikiran yang berhubungan dengan alam semesta, ruang dan waktu, kenyataan hidup manusia sebagai ciptaan Tuhan, proses kejadian dan perkembangan hidup manusia di alam nyata dan lain-lain.
  • Ontologi merupakan pemikiran tentang asal alam semesta, bagaimana proses penciptaan alam semesta dan kemana akhirnya. Pemikiran ontologi pada akhirnya akan menentukan bahwa ada sesuatu yang menciptakan alam semesta ini, apakah pencipta itu bersifat kebendaan (materi) atau bersifat kerohanian (immateri), apakah ia banyak/berbilang atau tunggal/esa.

Tujuan Filsafat Pendidikan Islam yaitu untuk mendekatkan hamba kepada penciptanya, agar bisa lebih bertanggung jawab terhadap kewajibannya. Dengan cara mampu berkomunikasi berdasar ajaran agama dengan informatif, baik, logis, dan benar.

Baca juga: Filsafat Islam, Pemaduan Agama Islam dan Filsafat

Menurut Ahmad D. Marimba, Filsafat Pendidikan Islam berfungsi sebagai pegangan pembelajaran untuk generasi yang berkepribadian muslim, sehingga generasi atau angkatan tersebut mengembangkan usaha pendidikan dan melakukan pembenaran bahkan penyempurnaan metode Filsafat sehingga membawa hasil yang lebih besar.

Ada beberapa metode dalam Filsafat Pendidikan Islam, diantarnya:

  • Normatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun