Mohon tunggu...
Novita Rahayu
Novita Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa fakultas ilmu administrasi universitas lancang kuning

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi Suara Pemilih Pemula pada Pemilu 2024

6 Desember 2023   18:06 Diperbarui: 6 Desember 2023   18:15 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan informasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait dengan Pemilu dan Pilkada yang dilaksanakan serentak pada tahun 2024. Pemilu dilaksanakan pada tanggal 14 Februari sampai 27 November 2024. Apakah Pemilu dan Pilkada di masyarakat ini akan menjadi keuntungan atau malah sebaliknya akan menjadi cobaan besar dalam menentukan tujuan dan arah kepemimpinan sebuah daerah atau negara. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita perlu berkontribusi untuk pesta demokrasi. Karena kita punya tanggung jawab untuk dapat menentukan nasib bangsa ini kedepannya.

Dari pengumpulan data generasi muda dan pemilih pemula diperkirakan akan menjadi kelompok terbesar dan menjadi penentu pada pemilu 2024. Pemilih pemula ini adalah pelajar, mahasiswa, dengan jarak usia dari 17 sampai 21 tahun yang baru pertama kali menggunakan  hak suaranya di pemilu.

Menurut data dari CNN Indonesia, pemilih usia 17 sampai 30 tahun sejumlah 63.953.030 jiwa atau 31,23% lalu pemilih dibawah usia 17 tahun karena sudah menikah 6.697 jiwa atau 0,003%. Sedangkan data dari situs web KPU RI pada tahun 2019, total dari pemilih pemula mencapai 70 sampai 80 juta jiwa dari 193 juta pemilih. Yang artinya 35% sampai 40% pemilih pemula memiliki potensi  yang besar saat pemilu 2024.

Strategi yang sangat kuat untuk memahami generasi muda serta cara agar mendapatkan potensi suara yang besar pada pemilih pemula pada pemilu 2024 adalah dengan bersosialisasi menggunakan sosial media, seperti whatsapp, instagram, tiktok, facebook, twitter dan lainnya. Dengan adanya sosial media ini merupakan sebuah langkah yang positif untuk memperkuat demokrasi dan menumbuhkan kesadaran politik yang diiharapkan dapat menjadi penghubung pada pemilu 2024.

Maka jadikan generasi muda sebagai subjek serta dudukkan generasi muda di politik, dengan adanya pendidikan atau sosialisasi pemilih pemula dapat berperan aktif, cerdas dalam menentukan pilihannya.

Oleh: Novita Rahayu

Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi 

Universitas Lancang Kuning

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun