Mohon tunggu...
Novitarusadimanalu
Novitarusadimanalu Mohon Tunggu... Mahasiswa - 💫

Semangat mengerjakan segala sesuatunya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bagaimana Kehidupan Ini?

18 Juni 2021   13:39 Diperbarui: 18 Juni 2021   13:59 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NOVITA R. MANALU

Bagaimana Kehidupan Ini?

Sudah menjadi suatu hal yang pasti bahwa kehidupan setiap orang memiliki berbagai perbedaan. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita pernah sadar akan hal itu? Bahkan apakah kita pernah sampai ke titik kesadaran yang menanyakan mengapa kehidupan orang lain begitu indah dan mengapa kehidupan kita begitu menyedihkan? Saya pernah mendengarkan pernyataan bahwa "takdir tidak dapat diubah". Saat itu saya masih percaya dan setuju-setuju saja bahwa takdir tidak dapat kita ubah.

Nah, saat ini ada yang mengganjal di dalam hatiku. Jika seandainya ada seseorang yang melakukan kejahatan setiap hari, sebut saja seperti pencuri, pembunuh prostitusi, dan lain sebagainya apakah itu takdir? Apakah mereka terlahir harus mengemban bagian yang demikian?  Kemudian muncul lagi sebuah kalimat "kamu lah yang menentukan hidup mu!", dengan kata lain hidup adalah pilihan. Kita bangun pagi hari, kemudian berdoa dan berpikir apa yang akan kita lakukan satu harian itu. Kemudia kita melakukan apa yang kita rencanakan. Hal ini kita lakukan setiap harinya dan sudah melekat dalam diri dan menjadi sebuah kebiasaan. Sekarang tergantung kepada kita, kalau kita melakukan yang baik setiap hari maka tidak menutup kemungkinan kebaikan akan bersahabat dengan kita.

Hingga suatu hari saya dan beberapa teman berdebat tentang hal ini. Anggapan mereka kehidupan ini hanyalah sebatas takdir yang setiap nasib sudah dituliskan oleh Tuhan. Argumen mereka ini kurang berkenan dalam hati saya. Apa benar tindakan yang tidak berkenan juga Tuhan yang menentukannya?  Saya percaya hidup ini adalah pilihan, namun ada yang tidak bisa kita kehendaki, yaitu batas umur kita. Batas umur kita hanya Tuhan yang mengetahuinya. Mungkin selama kita hidup dan dipenuhi oleh harta, kita bisa mengkehendaki apa saja dengan harta. Namun, bagaimana dengan usia? Yahh, kita tidak dapat mengubahnya dan mengaturnya.

Ada juga pernyataan "Hidup ini keras, namun Tuhan itu baik" Saya megartikan bahwa jika kita ingin berhasil dalam hidup ini, kita harus berusaha. Tidak hanya dengan kata-kata yang kita ucapkan namun kita harus melakukan aksi dalam mewujudkan perkataan itu. Dalam melakukan sebuah usaha, memang kita akan menemukan banyak tantangan. Kadang jatuh, bangkit lagi. Namun, Tuhan itu baik dan adil. Dia tidak akan membiarkan kita berlarut dalam kesedihan dan  kesusahan apabila kita memilih untuk berusaha dan meminta bantuan kepada Tuhan melalui Doa, maka kita akan mendapatkan hal yang setimpal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun