Mohon tunggu...
Novi Saptina
Novi Saptina Mohon Tunggu... Guru - Guru berprestasi di bidang bahasa dan menaruh perhatian pada kajian sosial dan budaya

Penulis adalah guru. Dalam bidang seni, dia juga menulis skenario drama musikal dan anggota paduan suara. Penulis juga sebagai pengurus lingkungan sekolah. Pada jurnalistik, penulis adalah alumni Akademi Pers dan Wartawan dan turut berpartisipasi sebagai kolumnis koran hingga saat ini

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gelaran HUT SD MUHI ke 80 Sarat Makna

7 September 2015   21:51 Diperbarui: 7 September 2015   21:51 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Perayaan HUT SD MUHi Surakarta ke 80 dihadiri pejabat Muhammadiyah dan Dikpora. Hadir juga Ketua Umum Muhammadiyah terpilih"][/caption]

Selamat Hari Ulang Tahun
Semoga tercapai cita- citamu
Penggalan lagu itu tidak terlantunkan pada Milad 80 SD Muhammadiyah 1 Surakarta. Karena memang SD Muhi bersemboyan "ayo kerja "seperti budayanya Presiden kita. Tidak ada yang salah dalam hal itu. Karena Nabi Muhammad SAW mempunyai budaya yang serupa juga yaitu bekerja keras membangun peradaban mulia dan berkemajuan.
SD Muhammadiyah 1 pun bertekad untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad seperti itu. Namun semua diusahakan sekuat tenaga. Keinginan dan mimpi-mimpi itu ada selalu dihati para pengelolanya. Demikianlah yang tercermin dalam acara Ulang Tahun ke 80 SD Muhammadiyah 1 Surakarta yang lebih akrab dengan sebutan SD MUHI.
Dihadiri oleh tamu-tamu undangan yang terdiri dari jajaran petinggi Muhammadiyah dan Dikpora, alumni, dan yang lebih hebat lagi adalah Ketua Umum Muhammadiyah terpilih dalam Muktamar di Makasar , Dr. H. Haedar Nashir, M.Si, berkenan hadir untuk memberikan restu di hari ulang tahun ini.

Pagelaran Sarat Makna
Suguhan yang diidangkan pada tamu adalah hidangan jasmani dan rohani. Jasmaninya adalah makanan. Sedangkan, hidangan jiwanya adalah pagelaran wayang kulit dan fragmen tari dengan lakon Gatotkoco Tutuka.
Gatotkoco adalah Satria yang sakti tiada tara kuat dan telah tergembleng di kawah Candra Dimuka. Satria itu terbang tinggi dan tinggi melambangkan bahwa seseorang yang penuh pengembaraan di dunia ilmu. Dan dalam terbangnya yang tinggi itu terdapat banyak tantangan yang diwujudkan dengan munculnya beberapa raksasa- raksasa dan akhirnya bisa dikalahkan oleh Gatotkoco itu.
Demikian pula wayang bocah "Ayo Sekolah" juga menggambarkan pertentangan sifat baik dan sifat buruk akhirnya sifat baiklah yang menjadi kemenangannya.
Tetembangan dengan seperangkat gamelanpun melengkapi kedalaman makna bahwa pesan budaya agung itu dibungkus rapi dengan jiwa " Ngelmu" yang tertata.

Pesan Sang Terpilih
Berbahagia sekali Ketua Umum Muhammadiyah terpilih di Muktamar Muhammadiyah Makasar, berpesan kepada SD MUHi, agar membangun tradisi keilmuan yang sejati. Penuh keimanan dan akhlak yang tinggi dipaterikan pada putra -putri SD MUHi. Hanya dengan pembangunan mental seperti itu, Islam berkemajuan akan terwujud.
( Novi Saptina)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun