Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menanti Saat Armuzna Tiba

16 Juli 2022   09:46 Diperbarui: 18 Juli 2022   16:11 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roof top Su'ad Palace Hotel (dokpri)

Alhasil, tempat mencuci dan menjemur pakaian yang berada di lantai 10 hotel tempat menginap tiap hari penuh dengan para Jemaah yang antri mencuci menunggu giliran mesin cuci. Meskipun cukup banyak mesin cuci yang disediakan pihak hotel tetap saja tidak bisa memenuhi seluruh jumlah para jemaah.

Mau tidak mau, suka tidak suka ya harus mau menunggu, jika tidak ingin cucian semakin numpuk. 

Tempat mencuci dan menjemur pakaian di roof top lantai 10 (dokpri)
Tempat mencuci dan menjemur pakaian di roof top lantai 10 (dokpri)

Saat penantian di sesi ini saya menyebutnya berbagi lahan jemuran berbagi mesin cuci. Dan berbagi tugas antara suami istri.

Suami-suami yang bisa jadi biasanya dalam kehidupan sehari-hari di rumahnya tidak pernah terlibat dalam hal cuci mencuci, tetapi di pelaksanaan kegiatan ibadah haji, fenomena itu nyata saya lihat dan saya merasakan itu sendiri. Hehehe.

Suami istri berbagi tugas dalam mencuci, Masya Allah istrinya mencuri baju, suaminya menjemur dan kemudian mengangkat cucian yang sudah kering dengan APD lengkap. Hehehe... para jemaah menyebutnya APD (Alat Pelindung Diri) harus lengkap dipakai jika ingin mencuci dan menjemur pakaian di lantai 10 hotel Su'ad Palace.

Jadi penggunaan APD bukan untuk para nakes saja. Tetapi APD yang dimaksud pada jemaah haji saat akan mencuci dan menjemur pakaian adalah topi lebar, kacamata hitam dan masker, tidak lupa menggunakan suncreen agar kulit tidak tersengat sinar matahari yang sangat panas terlebih di lantai terbuka paling atas, jika mencucinya pagi, siang dan sore hari. Hehehe.. keren bukan APD-nya para jemaah haji.

Berdamai dengan panas dan sengatan matahari (dokpri)
Berdamai dengan panas dan sengatan matahari (dokpri)

Pada aktivitas ini sejatinya bukan tanpa makna, tetapi jika sedikit saja mau merenung diri, kegiatan ini memupuk rasa cinta kasih sayang antara suami dan istri, saling bantu bahu membahu, membelajarkan untuk saling menghargai satu sama lain, saling toleransi sesama para jemaah, membudayakan antri dengan tertib dan sabar, berdamai dengan suasana panas, dalam arti tidak banyak mengeluh dan lain sebagainya.

Oleh karena itu jika dimaknai, semuanya bisa dijadikan nilai ibadah para jemaah haji atas dasar keikhlasan menjalani setiap momen.

Itulah aktivitas para jemaah haji dalam menanti saat pelaksanaan haji di Armuzna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun