Haramain, Aku Datang

Labbaik Allahumma Labbaik. Labaika Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda Wan Ni'mata Laka Wal Mulk. Laa Syarika Lak.

Ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya pujian dan kenikmatan hanya milik-Mu, dan kerajaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.

Rasa haru masih membiru, rasa tak percaya masih tersisa. Entah saya harus mulai dari mana untuk menuliskan rasa bahagia ini. Rasa bahagia di atas bahagia yang lainnya karena tahun ini saya dan suami mendapatkan kesempatan menjadi tamu Allah Penguasa Alam Semesta.

Deraian air mata selalu saja berebut mengalir dari kedua sudut mata ini, terlebih saat mengumandangkan kalimat talbiyah. Masya Allah.... Dahsyat makna serta rasa haru dalam hati. Semakin rindu memburu hati ini untuk segera tiba di tanah Haramain. 

Ya Rabb.... sampaikan diri ini, kuasakan serta sampaikan langkah kaki ini untuk tiba di rumah-Mu, menjadi tamu undangan Engkau...wahai Rabb-ku.

Dokumentasi pribadi 

Setelah sekian waktu menunggu, setelah sekian lama menghitung masa, reribu hari hati dan jiwa menanti, dalam hitungan satu dasa warsa menahan segala rasa yang ada. 

Selama ratusan purnama terhadap oleh pandemi covid 19 yang melanda yang menambah panjang penantian dengan rasa harap-harap cemas. 

Namun atas ridho dan kasih sayang Sang Pemilik Alam raya ini, penantian dalam jangka panjang terjawab sudah. Aksara bermakna akan nama diri dan belahan hati tertera menjadi tamu-Nya pada tahun ini.

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim saya berkemas diri untuk segera berbenah. Berbenah fisik maupun berbenah dalam membekali diri dengan ilmu.