Aku sambut hadirmu disetiap pagi bahkan ketika dini haripun aku telah setia terjaga. Aku duduk bersimpuh dalam keheningan. Mataku terpejam namun tidaklah tidur. Aku mencoba menyambungkan antena hati menerobos meraih sinyal cahaya-Nya diantara temaram. Senyap menyelusup pada relung jiwaku. Hanya detak-detak suara penanda waktu tak henti berirama, aku biarkan berlalu. Terdengar merdu. Berima pada setiap helaan nafasku, Â nafas diri-diri yang ingin mensucikan hati, nafas jiwa-jiwa yang ingin meluruhkan debu sebelum habis masa itu tiba.Â
Aku baca mantra-mantra penyejuk raga, bermanja dalam lautan cinta-Nya. Aku gumam ayat-ayat penerang sebagai teman dikala aku sendiri nanti, ketika pagi tak kutemui lagi. Tatkala mata terkatup untuk selamanya...
Cirebon, 23092018
Novi Nurul Khotimah