Jangan bertanya darimana asap itu berasal
Jangan engkau merepotkan diri mencari sumbernya dengan membuang energi
Hingga emosipun tak mampu engkau kendalikan
Tidak menyadarikah bahwa sumbernya telah engkau percik sendiri
Bermain api telah engkau mulai
Hingga perlahan membakar helai demi helai kain di sekitarmu
Dan engkaupun tidak berusaha memadamkannya
Namun sibuk menunjuk tempatmu berteduh sebagai biang keladi
Sejuta alasan logika engkau lontarkan
Tak akan mampu melawan kekuatan nurani dalam merasa
Tak selamanya logika mampu membuat orang percaya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!