Mohon tunggu...
Novi Nurfida
Novi Nurfida Mohon Tunggu... Mahasiswa

Universitas Esa Unggul

Selanjutnya

Tutup

Diary

Warga Ruko Greenlake City Menolak Pemberlakuan Parkir Berbayar

14 Maret 2025   16:50 Diperbarui: 14 Maret 2025   15:54 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penolakan warga greenlakecity

Tangerang, 13 Maret 2025 – Warga dan pemilik usaha di kompleks Ruko Greenlake City, Tangerang, secara tegas menolak kebijakan pemberlakuan parkir berbayar yang rencananya akan diterapkan di kawasan tersebut. Aksi penolakan ini ditunjukkan dengan pemasangan spanduk di berbagai sudut ruko, bertuliskan "SELURUH WARGA RUKO GREENLAKE CITY MENOLAK PARKIR BERBAYAR."

Dalam foto-foto yang beredar, tampak sejumlah warga dan pemilik usaha bersatu untuk menyuarakan keberatan mereka. Beberapa spanduk besar terpasang di berbagai titik strategis, menunjukkan keteguhan sikap mereka terhadap kebijakan yang dinilai merugikan.

Alasan Penolakan

Para warga dan pemilik usaha beralasan bahwa kebijakan parkir berbayar akan berdampak negatif pada kelangsungan bisnis mereka. Salah satu pemilik usaha yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa parkir berbayar bisa mengurangi jumlah pelanggan yang datang ke ruko, karena pelanggan akan merasa keberatan dengan biaya tambahan untuk parkir.

"Kami sudah membayar iuran dan biaya lain-lain, mengapa masih harus ada tambahan biaya parkir? Ini akan semakin memberatkan warga dan pengunjung," ujar salah satu warga yang ikut dalam aksi penolakan.

Menurut mereka, pengenaan tarif parkir tidak hanya akan mengurangi minat pelanggan, tetapi juga berdampak pada pendapatan usaha kecil dan menengah (UKM) yang bergantung pada lalu lintas pelanggan harian. Beberapa pemilik usaha juga mengkhawatirkan bahwa pelanggan akan lebih memilih area lain yang tidak menerapkan kebijakan serupa, sehingga menyebabkan penurunan jumlah kunjungan.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Pemberlakuan parkir berbayar tidak hanya berdampak pada pemilik usaha, tetapi juga pada masyarakat luas yang sering beraktivitas di area tersebut. Greenlake City dikenal sebagai pusat bisnis dan kuliner yang ramai, dengan banyak pengunjung yang datang untuk berbelanja atau menikmati makanan di restoran dan kafe sekitar.

Jika kebijakan ini tetap diterapkan, maka ada kemungkinan banyak pengunjung yang akan mencari alternatif lain, seperti pusat perbelanjaan atau ruko lain yang menyediakan fasilitas parkir gratis. Hal ini akan berimbas pada perekonomian lokal dan keberlangsungan bisnis di Greenlake City.

Selain itu, banyak warga yang menganggap kebijakan ini tidak adil mengingat mereka sudah membayar biaya operasional dan pemeliharaan lingkungan kepada pihak pengelola. "Seharusnya, pengelola mendukung kami sebagai warga dan pemilik usaha, bukan malah membebankan biaya tambahan yang tidak masuk akal," ujar salah seorang pemilik ruko.

Tuntutan Warga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun