Tubuhku terasa lemas sekali, tapi aku tak kunjung bisa tidur. Pikiranku kembali menerawang, kembali pada sosok pria yang dulu amat kucintai, tetapi itu hanyalah tinggal kenangan.
Sosok yang sudah menghilang bertahun-tahun, sosok yang sudah ku kubur di dasar hati yang paling dalam bersama semua kenangan indah maupun pahit, sosok yang hampir bisa kulupakan. Dan tiba-tiba ia kembali muncul di kehidupanku yang sudah tak sendiri. Aku masih tak percaya dan bingung, mengapa Tuhan membiarkan sosok itu kembali ke kehidupanku. Untuk apa??
Aku ambil hp ku, aku buka daftar panggilan masuk.Â
Kulihat ada no hp yang tak asing bagiku. No hp yang dulu rutin meneleponku pagi, siang dan malam.
Ku teringat percakapan singkat kami.
"Hallo Rin... Apa kabar?" suaranya terdengar ringan seperti dulu.
"Baik..." jawabku singkat dengan perasaan tak menentu.
"Lagi apa? Masih ingat aku?" dia bertanya tanpa tahu bagaimana perasaanku saat ini, tanpa beban seolah seperti teman lama.
"Lagi di rumah aja. Masih..." jawabku tetap singkat dan terkesan kaku.
"Aku lagi di Jakarta nih, ketemu yuk... Hari Minggu ini bisa?"Â
"Iya bisa, siang aja ya, jam 2" jawabku tanpa sadar tanpa pikir panjang, seolah terhipnotis.