Mohon tunggu...
Novi istanti
Novi istanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Prodi PAI

Unisnu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aspek Humanisme Religius dalam Pendidikan Islam

26 Oktober 2022   14:00 Diperbarui: 3 November 2022   10:34 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Humanisme religius sangat dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu : Dosen, materi, nilai, dan evaluasi (Abdurrohman Mas'ud, thn:194)

1. Dosen

Dalam perspektif humanisme religius, seorang dosen tidak dibenarkan memandang pada mahasiswa dengan sebelah mata, tidak sepenuh hati atau bahkan memandang rendah intelektualismenya. 

Sejarah kolonialisme berperan kurang positif (buruk) dalam membentuk sikap dosen yang sok berkuasa dan menindas, dengan kata lain, feodalisme kolonial tetap berpengaruh disini, sehingga lahir humanisme sekuler.

Humanisme sekuler telah melahirkan sekulerisme sedangkan humanisme religius telah melahirkan anak religius tetapi kurang menghargai nilai-nilai kemanusiaan. 

Sebagai akibat dari pandangan yang bertentangan dengan humanisme religius lahirlah individu-individu yang tidak percaya diri dan pada gilirannya tidak memberi respek pada dosen. 

Dalam kritik agama anak-anak Barat semakin pintar tetapi semakin jauh dari agama, sedangkan anak-anak Timur semakin religius tetapi semakin tidak peka terhadap perkembangan lingkungan sosial. 

2. Materi

Masalah mendasar dalam pembelajaran agama paling tidak ditandai oleh hal-hal sebagai berikut, yaitu : pengajaran materi secara umum belum mampu melahirkan kreativitas ; moralitas atau akhlak masih menjadi masalah utama; dan Punishment masih lebih dominan daripada reward. 

Agar persoalan lebih terurai, maka ada beberapa alternatif tawaran sebagai berikut :

a) Perlunya pengayaan literatur dilingkungan kita, khususnya pada dimensi histori filosofis

b) Pemberian ruang untuk lebih mengenal dan mempelajari ideologi secara lebih cermat.

3. Nilai

Ada beberapa nilai yang menjadi acuan dalam menetapkan humanisme religius, yaitu :

  • Nilai material (memelihara keberadaan manusia dari segi materi)
  • Nilai Sosial (lahir dari kebutuhan manusia untuk berinteraksi dengan sesama)
  • Nilai intelektual (berkaitan dengan kebenaran)
  • Nilai estetis (berhubungan dengan apresiasi terhadap keindahan)
  • Nilai etis (menjadi sumber kewajiban dan tanggung jawab dalam beragama)
  • Nilai religius spiritual (menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta)

Nilai-nilai tersebut terangkum dalam kata "Al-Fadhilah", sebagaimana pandangan Al-Abrasyi, yaitu berupaya untuk mengentaskan manusia agar hidup bersih yang disertai dengan adanya unsur keikhlasan dalam segala tindakan terutama mementingkan kesempurnaan akhlak.

4. Evaluasi

Dalam humanisme religius, seorang siswa atau mahasiswa harus dipandang sebagai individu yang memiliki otoritas individu juga, mampu mengambil keputusan yang didasari sikap tanggung jawab sejak dini. Implementasi dari sikap ini adalah suatu keharusan bahwa ia diberi kepercayaan untuk mengevaluasi dalam rangka perbaikan ke depan agar lebih representatif dan obyektif, sehingga memiliki tanggung jawab bersama baik secara vertikal maupun horizontal. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun