Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Efek Samping AstraZeneca, Benarkah Berbahaya?

11 Mei 2021   18:16 Diperbarui: 12 Mei 2021   09:13 1462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi vaksin COVID-19 (Sumber gambar: Pixabay/torstensimon)

Efek samping umum terbagi menjadi:

  • nyeri atau bengkak di daerah bekas suntikan
  • kelelahan
  • sakit kepala
  • nyeri otot
  • mual
  • demam dan menggigil
  • merasa kurang sehat
  • nyeri sendi

Sementara efek samping tidak umum diantaranya:

  • pembesaran kelenjar getah bening
  • nyeri pada anggota badan
  • pusing
  • nafsu makan menurun
  • sakit perut

Tentunya, efek samping yang dirasakan berbeda-beda pada setiap orang. Entah apa yang melatarbelakanginya, tetapi, dugaan saya pastilah bergantung pada kondisi masing-masing individu.

Beberapa rekan saya pun yang mendapatkan suntikan vaksin berjenis Sinovac mengalami efek samping yang berbeda-beda. Ada yang merasakan mengantuk seharian. Namun, ada juga yang merasakan lapar seharian. Nah, lho!

Sementara untuk saya pribadi, efek samping yang saya rasakan setelah pemberian vaksin AstraZeneca tahap pertama, tidak ada perubahan apapun yang saya rasakan hingga 7 jam paska pemberian vaksin, kecuali rasa nyeri di bagian bekas suntikan. Efek samping ini masih saya rasakan wajar sebagaimana pemberian vaksin-vaksin lainnya.

Namun, setelah lebih dari 7 jam, saya mulai merasakan suhu badan yang sedikit lebih tinggi. Istilahnya, suhu badan saya suam-suam kuku tetapi tidak sampai demam tinggi. Gejala berikutnya yang mengikuti adalah sakit kepala yang sangat kuat hingga badan yang agak sedikit menggigil. Alhasil, saya pun tidur malam dengan selimut tebal karena merasa kedinginan.

Tak tahan dengan sakit kepala yang sangat kuat, saya pun memutuskan untuk meneguk satu buah Paracetamol. Hal ini saya lakukan juga setelah membaca banyak sumber yang menyebutkan bahwa konsumsi Paracetamol secara tidak berlebihan masih diperbolehkan setelah mendapat suntikan vaksin AstraZeneca.

Dan lagi, sesaat setelah mendapatkan suntikan vaksin ini di puskesmas terdekat, petugas vaksinator membekali setiap penerima vaksin dengan Paracetamol untuk dikonsumsi setelah berbuka puasa dan setelah sahur. 

Ilustrasi Vaksin COVID-19 (Sumber gambar: Pixabay/spencerbdavis1)
Ilustrasi Vaksin COVID-19 (Sumber gambar: Pixabay/spencerbdavis1)
Penanganan ini berbeda dengan pemberian vaksin Sinovac yang diterima Ibu saya beberapa waktu yang lalu. Karena pada saat pemberian vaksin berjenis Sinovac, petugas Puskesmas tidak membekali penerima vaksin dengan Paracetamol.

Asumsi saya, pastilah mereka pun sudah sangat paham dengan efek samping yang mungkin terjadi setelah pemberian vaksin berjenis AstraZeneca ini.

Setelah mengonsumsi Paracetamol, demam saya berangsur-angsur menurun dan hari ini, sehari setelah menerima vaksin, suhu badan saya sudah terbilang normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun