Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pekerjaan sebagai Konsultan: Bebas Atur Waktu tapi Jangan Kebablasan

9 Mei 2021   08:00 Diperbarui: 10 Mei 2021   19:18 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi waktu dan pendapatan (Sumber gambar: Pixabay/nattanan23)

Bisa jadi, klaim ini dilakukan setelah semua hari yang disepakati terpenuhi, atau bisa juga setiap akhir bulan dari keseluruhan jumlah hari kerja yang diminta oleh lembaga.

Keuntungan dari menjadi seorang konsultan eksternal

Karena tidak banyak yang berbeda bagi konsultan internal dan staf reguler, maka di bagian ini hanya memuat pandangan bagi profesi konsultan eksternal.

Ilustrasi bekerja (Sumber gambar: Pixabay/StartupStockPhotos)
Ilustrasi bekerja (Sumber gambar: Pixabay/StartupStockPhotos)
Hal pertama yang dulu sempat membuat saya sangat ingin mendalami profesi ini adalah dari segi waktu dan juga pendapatan.

Dari segi waktu, saya berpikir bahwa profesi ini sangat menguntungkan karena kita tidak harus terikat secara permanen seperti seorang pekerja reguler. Ini artinya, saya masih punya waktu-waktu lainnya untuk mengerjakan hal-hal lainnya di luar tanggung jawab sebagai seorang konsultan. 

Hal ini dikarenakan kontrak kerja sebagai seorang konsultan umumnya hanya berlangsung beberapa waktu saja. Sehingga kita bisa mengerjakan kesempatan-kesempatan lainnya saat tanggung jawab konsultan ini sudah selesai kita lakukan.


Saya ambil contoh yang saat ini sedang saya kerjakan, ialah sebuah pekerjaan konsultan selama dua bulan lamanya, dan itupun saya hanya harus bekerja maksimal 30 hari saja.

Jika dalam dua bulan terdapat 60 hari, dan saya hanya harus bekerja selama 30 hari, artinya saya masih mempunyai 30 hari yang lain dalam dua bulan yang sama untuk mengerjakan pekerjaan lainnya yang juga saya geluti.

Dan setelah dua bulan tersebut berakhir, jikalau saya inginnya fokus dengan pekerjaan yang lain (misalnya berwirausaha), bebas saja untuk saya melakukannya hingga ada tawaran konsultan lagi. 

ilustrasi waktu dan pendapatan (Sumber gambar: Pixabay/nattanan23)
ilustrasi waktu dan pendapatan (Sumber gambar: Pixabay/nattanan23)

Lhoh, kok gitu? Terus pendapatannya bagaimana jika tidak ambil tawaran lagi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun