Mohon tunggu...
Novi Setyowati
Novi Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Rentan Jenuh, Susahnya Hubungan Jarak Jauh Beda Benua

26 Januari 2021   12:38 Diperbarui: 31 Januari 2021   16:50 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi: illustrasi hubungan jarak jauh 

Kita tentu ingat bagaimana rasanya saat pertama kali menjalin hubungan dengan pasangan. Semuanya terasa manis dan menyenangkan. Lambat laun, semua terasa biasa-biasa saja karena mungkin kita sudah terbiasa dengan polanya.

Tapi, ingatan tentang awal-awal menjalin hubungan ternyata bisa memunculkan kembali percikan-percikan romantisme yang sudah lama ditinggalkan.

Mungkin dengan sekedar membaca kembali percakapan kita dengan pasangan di ponsel kita saat awal-awal menjalin hubungan dulu. Atau melihat kembali foto liburan bersama pasangan saat jarak dan waktu tak memisahkan.

Coba ingat kembali kenangan manis yang dilalui bersama. Bukan cuma semakin rindu yang dirasakan, melainkan juga rasa ketertarikan dengan pasangan kembali bangkit, lho!

Kalau sudah begini, apa rela untuk mengabaikan hubungan hanya karena rasa jenuh? Alih-alih jenuh, kita justru semakin menerima hubungan jarak jauh dengan semangat sambil menunggu saatnya bertemu kembali di benua dan waktu yang sama. 

Nah, untuk para pejuang hubungan jarak jauh beda negara, tetap semangat dan jangan menyerah, ya! Bersikaplah terbuka dengan kejenuhan kita dan cari solusi dari jenuhnya hubungan bersama-sama.

Nantinya bukan cuma solusi lho yang didapat, tapi kita juga bisa menumbuhkan sikap semakin saling memahami satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun