Mohon tunggu...
Novie Rupilu
Novie Rupilu Mohon Tunggu... lainnya -

Ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mendesain Kelas Belajar yang Kompatibel dengan Otak

19 Desember 2012   07:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:23 3381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bau-bauan tertentu ternyata dapat memicu saraf-saraf otak untuk membentuk koneksi yang erat dan mendukung otak belajar. Aroma memang dapat berpengaruh terhadap emosi manusia. Pada tahun 1993, Alan Hirsch menemukan bahwa bebauan dari tumbuh-tumbuhan tertentu dapat meningkatkan kemampuan belajar belajar, menciptakan, dan berpikir. Saat menangani beberapa pasien yang dalam taraf penyebuhan, dia menggunakan beberapa macam bentuk teka-teki bersama beberapa kelompok kontrol yang didampingkan dengan kelompok yang dipaparkan kepada aroma bunga-bungan. Kelompok yang mendapat paparan wangi bunga secara konsisten dapat menyelesaikan teka-teki 30 persen lebih cepat.

Nah, tak ada salahnya jika mencobanya. Apalagi jika ternyata sekolah memiliki taman-taman bunga di sekeliling sekolah. Tentu aroma-aroma bunga tadi akan semakin membantu agar siswa belajar lebih baik di dalam kelas.

Warna Warna cat yang digunakan dalam kelas pun sebaiknya memperhatikan pengaruh warna terhadap kondisi otak. Panjang gelombang yang berbeda antara satu warna dengan warna yang lain dapat menyebabkan perubahan pada kondisi fisiologis dan psikologis. Warna ruangan belajar yang mungkin sangat baik untuk mendukung pembelajaran adalah warna kuning. Warna ini dapat menstimulasi rasa optimisme, harapan dan keseimbangan. Selain kuning, warna oranye muda atau coklat muda juga mungkin tepat digunakan dalam kelas.

Tip-tips menata kelas di atas mungkin sederhana saja. Bisa dilakukan tanpa harus menunggu pemerintah yang punya kesibukan yang sangat tinggi. Berhadap pada uluran tangan pemerintah tentu butuh waktu yang lama. Sedangkan, setiap hari siswa harus belajar karena pemerintah harus menagih hasil belajar itu setiap tahun. Mungkin tidak adil. Tapi, tak ada salahnya juga untuk berinisiatif menatanya sendiri.

Canggihkan teori, sederhanakan proses dan alat bantu..!

Novie SR


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun