Jadi ketika pikiran-pikiran untuk membandingkan itu tiba-tiba muncul di benak kita, sebisa mungkin kita menahan diri untuk melontarkan ucapan-ucapan yang terkesan membandingkan dia dengan seseorang di masa lalu.
Saat bersama dengan si dia yang baru, membawa hal yang menyangkut mantan ke dalam obrolan saja, terkadang bisa menjadi masalah. Apa lagi, jika sampai membanding-bandingkan mereka.
Bahayanya tidak selalu terasa langsung. Tapi lama-lama, pasangan barumu akan merasa tidak pernah cukup di matamu. Apa pun yang dilakukannya terasa serba salah.
Jika akhirnya dia memilih pergi dari kita karena terus dibandingkan, maka kita akan kehilangan kesempatan untuk menemukan versi terbaik dari dirinya, yang ternyata justru lebih baik dari si mantan.
Menurut saya, agar hubungan sekarang bisa berjalan lebih sehat adalah dengan belajar melepaskan standar lama. Mantan punya kisahnya sendiri, dan jelas itu sudah selesai. Pasangan yang sekarang punya caranya sendiri, dan itulah yang perlu kita hargai.
Cinta yang baru bukan untuk menyaingi cinta yang lama, tapi untuk memberikan pelajaran baru tentang bagaimana kita mencintai tanpa membandingkan, coba menerima dan menghargai tanpa mengungkit masa lalu.
Dan karena itulah, mantan tidak seharusnya dijadikan tolok ukur. Lebih baik fokus pada apa yang ada di depan mata, serta berusaha mencintai dengan cara yang baru.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI