Tak terasa perayaan hari kemerdekaan semakin dekat. Dalam rangka memeriahkan acara tujuhbelasan bersama teman-teman dan tetangga, saya punya ide lomba yang paling absurd sejagat raya, yaitu Lomba Menghubungi Mantan.
Siapa sangka, lomba yang biasanya makan kerupuk ternyata bisa diganti menjadi lomba "makan hati". Namun sebelum mengikuti lomba ini, peserta diharapkan agar benar-benar dapat menyiapkan mentalnya. Dan yang pasti, peserta tetap menggunakan nomornya sendiri yang tentunya tidak diblokir oleh si mantan.
Saya menciptakan perlombaan ini sebagai bentuk keprihatinan saya sebagai generasi milenial, yang gosipnya, generasi kami telah menjadi penyumbang terbesar menurunnya angka perkawinan di negeri ini.
Siapa tahu ada peserta yang akhirnya balikan lagi dengan mantannya, dan berlanjut hingga ke pelaminan. Meski mungkin, ada juga yang justru diancam akan diblokir total oleh si mantan. Jadi, efek samping dari lomba ini tetap tergantung oleh sejauh mana keberuntungan garis jodoh pesertanya.
Cara mainnya gampang kok. Secara serempak, peserta lomba akan diminta menelepon mantan pacarnya di hadapan dewan juri dan penonton, sesuai batas waktu yang disediakan.
Bagi yang teleponnya berhasil dijawab oleh si mantan, berarti dialah pemenangnya. Hadiahnya? Bukan sembako apalagi kompor gas, melainkan voucher isi pulsa dan paket kuota selama satu dekade. Bukan cuma lumayan, bahkan bisa stalking mantan sepuasnya.
Mungkin lomba ini terdengar sangat aneh, tapi di balik keanehan lomba ini, sesungguhnya tersimpan beberapa khasiat tersembunyi bagi para pesertanya.
Pertama, melatih agar bermental baja. Kalau nomor kita malah diblokir, ya sudah, anggap saja itu sebagai latihan menerima kenyataan.
Kedua, mengasah kreativitas mengarang alasan. Peserta menjadi ahli dalam merangkai kalimat pembuka. Misalnya, "Halo.. ini cuma lomba kok, bukan rindu."
Ketiga, menguji kualitas sinyal dan jangkauan hati. Mungkin telepon bisa nyambung, tapi perasaan.. entah benar sudah putus sejak lama, atau diam-diam masih nyambung di hati alias memendam rasa.
Selain itu, lomba ini juga dapat menjadi ajang riset sosial. Sebab lewat lomba ini, kita bisa mengetahui siapa mantan yang masih ramah, siapa yang sudah move on, dan siapa yang langsung melemparkan sumpah serapah begitu mendengar suara kita.
Bahkan, ada yang sekadar mengangkat telepon lalu diam saja selama 30 detik, seperti ikut lomba mengheningkan cipta. Melalui lomba ini juga, penonton pun semakin terhibur.
Lebih dari sekadar permainan, lomba ini juga mengandung pesan untuk generasi masa kini. Bahwa jangan pernah membiarkan laju hidupmu disetir oleh masa lalu. Karena mantan bukanlah penentu masa depan.
Yang menentukan hidupmu hanyalah diri sendiri, keberanian melangkah, dan tekad untuk terus maju tanpa menoleh ke belakang. Tapi, kalau sesekali kangen mantan, boleh kok. Itu wajar dan juga normal.
Oleh sebab itu, siapa pun yang jadi pemenangnya dalam Lomba Menghubungi Mantan, yang pasti semua akan pulang dengan membawa satu pelajaran berharga. Bahwa kemerdekaan sejati adalah terbebas dari baper yang berkepanjangan.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI