Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wirausaha

Penyintas Fobia Mantan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Acek Rudy Menjadikan Diriku "Korban" Berikutnya

20 Juli 2025   19:03 Diperbarui: 20 Juli 2025   19:03 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi novel De Oud Ziel (gambar dokumentasi Acek Rudy)

Masih anget tulisanku yang kemarin, tiba-tiba di Minggu sore ini ada yang chat. Oalah.. kok aku sampai kelewat ngga mencantumkan nama Rudy Gunawan dalam tulisanku yang bertajuk orang-orang berinisial R dalam hidupku?!

Sebab merasa bersalah kepada yang terhormat, yang terkasih, dan yang terkocak Acek Rudy, maka itu kuputuskan untuk menuliskan artikel ngga penting ini terkhusus untuk beliau.

Jadi, begini ceritanya.. Siapa yang tak kenal dengan sosok Acek Rudy yang super gaul ini? Novelis yang karakter novelnya kerap dikenal dengan genre thriller misteri, dan fantasi supranatural. Beliau juga menyajikan kisah mitologi Tionghoa, serta hubungan antara manusia dan kekuatan gaib.

Pertama kali melihat profile-nya di Kompasiana, aku langsung mikir keras.. "Wah, orang beken nih!" Kita saling follow, tapi tetap jarang saling berkunjung.

Eh, waktu ku bergabung di WAG Komunitas KPB.. Lho, ada beliau rupanya. Dan tak ku duga.. beliau orangnya segokil itu. Ramah, ceria, dan rajin mengajak Ayah Tuah beribadah. Wkwkwk...

Sampailah pada suatu ketika beliau mengatakan, bahwa beliau akan menjadikan diriku sebagai "korban" berikutnya. Wah, korban apa nih?

Korban yang dimaksud, adalah Acek Rudy akan meminjam karakterku dalam novel terbarunya yang berjudul De Oud Ziel. Awalnya, aku sendiri kurang yakin dan bertanya dalam hati: Sejauh apa dirimu mengenal diriku, wahai Acek?

Tapi, berhubung aku bukan korban pertama, keraguanku pun berubah menjadi keyakinan bahwa Acek Rudy sanggup mendalami karakterku sejauh kami saling berbincang, bercanda, dan... bertengkar dalam chat WAG.

Dalam novel-novel beliau yang terdahulu, beliau juga pernah meminjam karakter beberapa kompasianer lain, seperti Aki Hensa, Mbak Lintang, Pak Budi Susilo, serta Mas Sigit Eka.

Nah, setelah melewati penantian panjang yang dibungkus rasa penasaran serta kegundahan, akhirnya sore tadi Acek Rudy menuliskan pesan "termanisnya" untukku :

[20/7, 17.03] Acek Rudy: Saya pribadi, mau ucapkan terima kasih ya, sdh memberi ide utk menempatkan "Novia" sbg salah satu karakter novel De Oud Ziel
[20/7, 17.04] Acek Rudy: Ternyata, karakternya hidup banget, dan mewakili pembaca utk penjelasan alur melalui sisi dialog
[20/7, 17.05] Acek Rudy: Karakternya yang jenaka, galau, dan super implusif membuat novel jadi menyala dan menghibur

Puji syukur, aku pun sangat berterima kasih kepada Acek Rudy karena telah menghidupkan, dan mengabadikan karakter Novia dalam novel terbaru yang ditulisnya.

Beliau juga mengirimkan naskah bab pertama dalam novel ini. Dan ya, bab pertama sukses mengejutkanku dengan "kedalaman" karakter Novia yang berhasil digambarkannya. Memang luar biasa si Acek ini, kayak cenayang aja!

Novel yang berjudul De Oud Ziel ini, mengangkat kisah tentang jiwa-jiwa yang telah bereinkarnasi berkali-kali, atau sering disebut sebagai old soul. Yaitu jiwa yang memiliki kebijaksanaan, serta luka mendalam karena telah melewati banyak kehidupan sebelumnya.

So, apakah kamu penasaran dengan kisahnya? Untuk itu, mohon doanya agar novel ini, yang sedang berada dalam proses tahap akhir penyuntingan, dapat segera diterbitkan hingga sampai ke tangan para pembaca.

Akhir kata, terima kasih buat yang sudah mampir kemari dan.. terima kasih sekali lagi buat Acek Rudy. "Kamsia ya, Cek! Maapin aku yang rada-rada norak karena udah dijadiin karakter dalam novelmu yang satu ini. Lope lope!!" (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun