Bencana alam merupakan bagian tak terelakkan dari keberadaan planet kita. Sejak awal, kekuatan alam yang luar biasa seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, dan badai telah membentuk dan mengubah lanskap bumi, sekaligus meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah manusia. Peristiwa-peristiwa dahsyat ini, yang sering kali datang tanpa peringatan, menunjukkan kerapuhan eksistensi kita di hadapan kekuatan alam yang tak terkendali.
Meskipun kemajuan teknologi telah memungkinkan kita untuk lebih memahami dan memprediksi bencana alam, dampaknya terhadap masyarakat tetap signifikan. Selain kerusakan fisik dan korban jiwa, bencana alam dapat menyebabkan gangguan ekonomi yang meluas, perpindahan penduduk, dan trauma psikologis yang bertahan lama. Selain itu, perubahan iklim global semakin meningkatkan frekuensi dan intensitas beberapa jenis bencana alam, sehingga menimbulkan tantangan baru bagi upaya mitigasi dan adaptasi.
Dalam menghadapi ancaman bencana alam yang terus meningkat, penting bagi kita untuk menumbuhkan pemahaman yang komprehensif tentang fenomena ini. Termasuk mempelajari penyebab, karakteristik, dan dampak berbagai jenis bencana alam, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kerentanan dan ketahanan masyarakat. Dengan pengetahuan ini, kita dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk mengurangi risiko bencana, meningkatkan kesiapsiagaan, dan membangun komunitas yang lebih tangguh di seluruh dunia.
Kelayan Dalam yang terletak di Banjarmasin Selatan merupakan daerah yang rentan terhadap berbagai bencana alam, terutama yang berhubungan dengan udara. Sebagai daerah yang dialiri oleh Sungai Kelayan, banjir menjadi ancaman utama, terutama saat musim hujan dengan curah hujan tinggi, ditambah dengan pasang air sungai. Selain itu, kondisi tanah yang labil di sepanjang bantaran sungai juga meningkatkan risiko tanah longsor dan amblesnya bangunan, seperti yang beberapa kali terjadi pada rumah-rumah di tepi sungai. Faktor-faktor seperti perubahan iklim, pembangunan yang kurang terencana, dan pengelolaan sampah yang kurang baik juga memperparah kerentanan daerah ini terhadap bencana. Oleh karena itu, upaya mitigasi seperti perbaikan sistem drainase, penguatan bantaran sungai, dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan menjadi sangat krusial mengurangi dampak bencana di Kelayan Dalam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI