Mohon tunggu...
Novia FeryaniHaryanto
Novia FeryaniHaryanto Mohon Tunggu... Mahasiswa

Perkenalkan nama saya Novia Feryani H, saya lahir dan besar di kota Bandung, hobbi saya membaca dan menonton, saat ini saya sebagai mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menyusuri Jejak Sejarah Stasiun Radio Malabar dan Kolam Cinta

1 Mei 2025   20:02 Diperbarui: 2 Mei 2025   18:37 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Radio Malbar di era 1917-1923 (Sumber Merdeka.com)

Padahal, potensi wisata ini tidak hanya dapat mendongkrak perekonomian warga sekitar, tetapi juga memperkenalkan kekayaan lokal seperti kopi yang tumbuh di kawasan Malabar.

Banyak wisatawan yang awalnya hanya datang untuk menikmati suasana alam dan kafe, namun setelah dijelaskan mengenai sejarah Stasiun Radio Malabar, mereka baru menyadari nilai sejarah yang tersimpan di baliknya. Acara dari kementerian, TNI, dan instansi lainnya pun sesekali digelar di lokasi ini.

Sayangnya, dari sisi literasi sejarah, masih terdapat kekurangan sumber yang valid. Banyak arsip penting tentang Stasiun Radio Malabar yang kini berada di Belanda, sehingga informasi lengkap tentang sejarahnya belum sepenuhnya tergali.

Ironisnya, beberapa turis Belanda justru diketahui lebih mengenal sejarah Malabar dibanding masyarakat lokal, karena mereka memiliki akses pada arsip-arsip tersebut di negaranya.

Penting bagi pemerintah dan instansi terkait untuk segera mengambil langkah konkret dalam pelestarian dan pengembangan wisata sejarah ini, agar tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga sumber pengetahuan dan kebanggaan nasional.

Kolam Cinta (Sumber Pribadi)
Kolam Cinta (Sumber Pribadi)

Sejarah Kolam Cinta peninggalan Hindia Belanda

Kolam Cinta di Gunung Puntang memiliki kaitan dengan Stasiun Radio Malabar yang terletak di kawasan yang sama.

Stasiun ini, yang dibangun pada 1923, merupakan salah satu pusat komunikasi penting pada masa penjajahan Belanda, sementara Kolam Cinta dikenal dengan mitosnya yang dapat membawa hubungan langgeng bagi pasangan yang berkunjung.

Keduanya berada di lokasi yang dikelilingi hutan pinus dan pemandangan alam yang sejuk.

Kolam Cinta, yang dulunya digunakan oleh noni Belanda, dan Stasiun Radio Malabar, yang berperan dalam komunikasi dan propaganda pada masa penjajahan, kini menjadi destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dan sejarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun