Mohon tunggu...
Novia Elga
Novia Elga Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Call Me Novia. Sedang menjelajahi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Egois

6 September 2020   07:33 Diperbarui: 6 September 2020   07:27 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepertinya Dika masih belum memahami itu, Lia pun masih lugu. Entahlah, dimana salahnya. Yang jelas, egois bukan hal yang diinginkan Lia.

"Mama lagi mau arisan ini." Pesan singkat masuk pada ponsel Lia dengan kontak yang bertuliskan Mama. Ibu Dika, yang sekarang berada di hadapannya.

Lia sudah tak mampu menjawab pesan itu. Dia hanya diam, menatap apapun yang berada di depannya. Ia bingung harus berkata apa pada keluarganya, pada pihak catering, pada pihak make up, pada pihak dekorasi, pada pihak dokumentasi, yang semuanya itu adalah temannya sendiri.

"Kamu gila ya Dika." Lia tak mampu pula menahan.
"Maaf Lia." Dika beralih pada kata maafnya kembali.
"Sudah cukup belum Dika? Sudah cukup kamu menyakiti dan menghancurkan semuanya?" Begitu kata Lia.
"Tidak Lia, maaf. Bukan. Bukan seperti itu. Lia. Ehm. Aku sudah memikirkannya dalam-dalam." Dika masih tetap berpegang teguh pada pendiriannya. Pemikirannya yang tidak menghiraukan orang lain selain dirinya. Iya, Lia terlalu bodoh untuk mempercayai laki-laki seperti Dika.

"Kamu benar tidak ingin melanjutkan?" Lia berkaca-kaca.
"Maaf Lia." Dika masih saja tak jelas dan bersembunyi dalam kata maaf.

Sebentar lagi, Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan akan tiba di stasiun Pasar Senen.

Lamunan Lia terpecah pada pemberitahuan petugas kereta api. Sangat kencang dan jelas. Dia akan turun sebentar lagi. Menuju kota yang sangat jauh dari Dika yang sudah setahun lalu tidak lagi bersamanya.
Lia sadar, ini bukan masalah cinta saja. Melainkan pengalaman bagi Lia untuk terus belajar memahami hidupnya. Memahami bahwa berhubungan tidak akan berlanjut jika ada kata "EGOIS".

Selesai.~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun