Mohon tunggu...
Novia Dewi
Novia Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - just a dust of this universe (✿◡‿◡)

Smile, its sunnah༼ つ ◕_◕ ༽つ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

[Kreanova] Lompong Hijau Bisa Jadi Alternatif Bahan Pangan?

28 November 2021   11:55 Diperbarui: 29 November 2021   07:58 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: cnnindonesia.com

sumber: cnnindonesia.com
sumber: cnnindonesia.com

Terlihat jelas kan bedanya tanaman lompong yang bisa dikonsumsi dengan lompong hias? Jelas beda lah ya hehehe... apalagi corak lompong hias warnanya sangat mencolok dan masih ada banyak lagi corak lain yang cantik -- cantik banget yang bisa buat hias rumah nih...

Balik lagi ke lompong hijau yuk. Nah, satu -- satunya lompong yang bisa dimakan (menurut sepengetahuan saya nih) adalah lompong hijau yang gampang banget ditemuin dimana -- mana, khusunya di pulau Jawa. Biasanya lompong hijau itu tumbuh liar di kebun atau paling gampang di cari  di sekitar areal persawahan gitu. Oiya ada yang sudah pernah cobain sayur lompong? Atau umbinya deh at least keripik atau yang cuma dikukus gitu? Rasanya enak banget loh..

Kandungan nutrisi yang kita dapat dari lompong hijau itu banyak banget. Dalam 100 gram lompong hijau ada karbohidrat 7,4 gram, lemak 0,8 gram, kalsium 76 mg, fosfor 59 mg, protein 3 gram, dan zat besi 1 miligram. Wah, bagus banget berarti ya kalo dikonsumsi, udah enak, bikin sehat lagi hehehe...

Sebagai warga Indonesia yang kreatif dan sangat suka memanfaatkan sumber daya sekitar, kalian wajib nih cobain buat mengolah lompong hijau ini. Kalau batang sama daun udah pasti dimasak jadi sayur, nah kalau umbinya bisa diolah jadi macam -- macam olahan. Mungkin bisa dijadiin tepung dulu terus di olah lagi jadi kue atau apapun itu, atau bisa juga langsung dijadiin keripik yang ditambah bumbu rahasia kalian sendiri, pokoknya sekreatif kalian deh siapa tahu bisa jadi peluang bisnis yang bakal digemari orang -- orang ya kan...

Tanpa disadari, alam kita itu banyak memberikan bahan alternatif buat makanan kita ya, nggak itu -- itu aja dan bahkan lebih sehat buat tubuh. Bersyukur deh hidup di Indonesia yang istilahnya 'bahan apapun itu bisa dimakan' hahaha...

Kebetulan banget kemarin mama saya masak sayur lompong hijau dan emang ya masakan mama ter- the best pake banget apalagi ditambah lauk favorit plus kerupuk...ugh sedaapp..

Oke deh daripada bikin orang lain ngiler doang, mending aku bagiin resep sayur lompong ala mama saya tercinta :D oiya for your information lompongnya mama dapet dari kebun tetangga nih hihihi gratis, nah kalo gratis lebih nikmat ga sih? Hahaha canda ;D

Yang pertama bahan -- bahannya dulu ya, check this out:

  1. Satu ikat lompong hijau (batang dan daun)
  2. Bawang merah 7 siung
  3. Bawang putih 7 siung
  4. Cabai merah keriting 10 buah
  5. Lengkuas seukuran jempol
  6. Daun salam 2 lembar
  7. Santan instan 2 bungkus
  8. Garam
  9. Gula
  10. Penyedap rasa

Cara buatnya lumayan simpel kok..yuk simak

  1. Kupas batang kulit lompong sampai bersih, terus dipotong kecil -- kecil sesuai selera (daun dan batangnya ya).
  2. Cuci bersih, lalu direbus sampai layu sebentar aja, terus buang airnya dan tiriskan.
  3. Untuk bumbu -- bumbu tadi bisa pilih nih, boleh diuleg atau dipotong -- potong, lalu ditumis sampai berbau wangi.
  4. Kalo udah bisa ditambah santan dan direbus sampai mendidih.
  5. Setelah itu masukkan lompong hijau yang udah ditiriskan tadi, terus dimasak deh sampai matang.
  6. lanjut..tambahin garam, gula, dan penyedap sesuai selera (biasanya mamaku pakai kaldu jamur juga).
  7. Sayur lompong hijau yang enak banget siap disajikan deh... dimakan pakai nasi anget, krupuk, dan lauk kesukaan menambah kenikmatan saat makan.
    sumber : dokumentasi pribadi
    sumber : dokumentasi pribadi
    sumber : dokumentasi pribadi
    sumber : dokumentasi pribadi
    Simpel kan? selamat mencoba. Semoga bermanfaat ya bye.. o(*^^*)

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun