Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beberapa Teknik "Mengeksekusi" Air Dari Dalam Telinga

20 Desember 2014   00:42 Diperbarui: 4 April 2017   16:31 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1393310707354866437

- Bisa memicu vertigo karena ada gangguan pada rangsangan organ keseimbangan di dalam telinga.


Tapi ternyata selain cara memasukan air ke telinga, ada beberapa langkah sederhana atau teknik sederhana mengeluarkan air dari telinga yang resiko berbahayanya bisa di minimalisir.

Beberapa teknik tersebut adalah :

1.Teknik gravitasi, cara terbaik mengeluarkan air dari dalam telinga tentunya dengan cara memanfaatkan gravitasi.

Caranya adalah dengan memiringkan kepala, sesuai dengan telinga yang kemasukan air. Kemudian tempatkan telapak tangan pada telinga yang bermasalah hingga menutupi saluran telinga dan tekan telapak tangan ke arah dalam telinga seperti memompa. Tahan beberapa detik, lalu lepaskan telapak tangan anda. Cara ini bisa di lakukan dengan catatan jangan melakukan tekanan secara cepat dan berulang-ulang dalam satu waktu.

Gerakan seperti menguap atau mengunyah juga bisa membantu mengeluarkan air dari saluran telinga. Sebab gerakan tersebut menciptakan tekanan dan peregangan pada saluran telinga bagian tengah.

2.Teknik maneuver valsalva, melakukan teknik ini akan membantu tabung Eustachius telinga menjadi terbuka sehingga terjadi dorongan yang menyebabkan air keluar dari saluran telinga.

Cara melakukan teknik ini adalah dengan mengambil nafas dalam-dalam kemudian tutup mulut dan lubang hidung dengan jari-jari tangan. Tiup udara keluar dari hidung agar tekanan udara menjadi teratur. Jika dilakukan dengan benar, maka akan terdengar suara popping, dan itu artinya tabung Eustachius sudah terbuka lagi. Usahakan ketika meniup jangan terlalu keras agar gendang telinga tidak cedera.

3.Menggunakan hair dryer atau penggering rambut, efek yang timbul dari hair dryer adalah udara yang kering dan hangat, nah hal ini bisa mengubah air menjadi uap dang akhirnya membantu mengeluarkan air dari telinga.

Caranya adalah dengan sedikit menarik daun telinga dari tubuh, kemudian dengan jarak beberapa inchi, sekitar 10-12 inci dari telinga, gunakan hairdryer dengan mengatur tinggi rendahnya suhu. Arahkan langsung ke lubang telinga. Lakukan kurang lebih 30-40 detik. Dan bisa diulangi lagi jika diperlukan. Dan tidak disarankan dilakukan dalam beberapa menit dalam satu waktu.

4.Menggunakan alkohol dan cuka, metode ini adalah metode pengobatan kuno. Dipercaya cuka merupakan anti bakteri yang akan membunuh kuman yang ada dalam telinga sementara alkohol yang sifatnya ringan dapat membantu mengeringkan air yang masuk dalam telinga.

Cara metode ini adalah dengan mencampur satu teh masing-masing alkohol dan cuka. Lalu dengan menggunakan pipet, teteskan kira-kira 2 atau 3 tetes larutan ini pada telinga yang kemasukan air. Dengan lembut pijatlah dengan jari yang sebelumnya sudah di basuh bersih kearah memutar saluran telinga. Lakukan sekitar 40 detik. Setelah itu miringkan kepala agar cairan dapat mengalir dengan mudah.

5.Teknik terapi panas, mengompres telinga dengan kain atau lap yang dicelupkan terlebih dahulu dalam mangkuk atau ember kecil yang berisi air panas, bisa membantu membuka tabung Eustachius. Sehingga air bisa keluar dari telinga dengan mudah. Lakukan beberapa kali secara berturut-turut. Sambil berbaring miring mengikuti bagian telinga yang kemasukan air.

Jika teknik-teknik tersebut belum berhasil mengeluarkan air dari dalam telinga, sebaiknya segera mengunjungi dokter terdekat.

Semoga beberapa tips yang saya rangkum, bermanfaat.

Salam.

***

Sumber :

http://health.detik.com

www.smallcrab.com

https://id.she.yahoo.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun