Mohon tunggu...
Novelina Eksanti
Novelina Eksanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Without a doubt, so everything you want to do and properly live your life.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bercocok Tanam Hidroponik sebagai Alternatif Kegiatan Produktif di Masa Pandemi

22 Juni 2021   11:17 Diperbarui: 22 Juni 2021   13:15 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bercocok tanam adalah kegiatan yang digemari banyak orang apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini. Kegiatan bercocok tanam biasanya dilakukan karena hobi atau hanya sekedar mempercantik dan menyegarkan halaman rumah. Bercocok tanam yang paling mudah dan praktis saat ini adalah bercocok tanam dengan sistem hidroponik. Mengapa harus menggunakan sistem hidroponik? (Halim, 2016) pada bukunya menyebutkan beberapa alasan mengapa sistem hidroponik dapat dijadikan pilihan bercocok tanam masa kini. 

Alasan yang pertama ialah bahwa sistem hidroponik dapat dijadikan sebagai alternatif bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, terutama di perkotaan. Selain itu, hidroponik dapat meningkatkan laju pertumbuhan tanaman sekitar 50% lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan sistem konvensional di mana membutuhkan media berupa tanah. Peningkatan laju pertumbuhan tanaman dengan sistem hidroponik ini lebih cepat karena tanaman langsung mendapatkan asupan berupa makanan dari air yang kaya akan nutrisi. Dan yang menjadi alasan penting lainnya adalah bahwa dengan sistem hidroponik ini kita tidak perlu repot untuk menyemprotkan pestisida pada tanaman yang kita budi dayakan sehingga lebih ramah lingkungan.

Prospek Hidroponik Sebagai Pertanian Masa Depan

 Laju pertumbuhan penduduk yang meningkat setiap tahunnya menyebabkan lahan pertanian yang ada semakin berkurang karena banyak dialihfungsikan menjadi perumahan bahkan industri (Aini & Azizah, 2018:7). Padahal, pertanian merupakan sektor yang sangat penting terutama bagi ketahanan pangan suatu negara. Bagi beberapa masyarakat, sektor pertanian juga dapat menjadi sumber penghasilan demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

 Melihat banyaknya lahan yang dialihfungsikan dan tidak lagi menjadi lahan untuk pertanian, maka saat ini telah berkembang teknik budi daya tanaman dengan memanfaatkan lahan yang terbatas ini (Pristiana & Andjarwati, 2018). Teknik budi daya tersebut dinamakan hidroponik.  Budi daya tanaman dengan sistem hidroponik dapat menjadi alternatif dalam mengatasi tantangan pertanian di masa depan karena sistem ini dapat menghasilkan tanaman dengan kuantitas dan kualitas yang lebih baik serta relatif lebih cepat dibanding menggunakan media tanah. Selain itu, produk yang dihasilkan pun lebih sehat dan bergizi dibanding tanaman yang ditanam dengan media tanah sebagai akibat dari pasokan nutrisi yang seimbang (Aini & Azizah, 2018:7).

Simpulan

Kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan atau aktivitasnya di luar rumah seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik dan optimal. Salah satu kegiatan produktif yang akhir-akhir ini banyak digemari oleh masyarakat selama pandemi Covid-19 adalah bercocok tanam.  Namun, permasalahan dalam bercocok tanam yang sering dijumpai oleh masyarakat adalah tidak adanya lahan yang memadai. 

Dengan berkembangnya zaman dan juga teknologi maka teknik bercocok tanam pun juga ikut berkembang. Salah satu yang dapat dijadikan alternatif jika tidak memiliki lahan yang cukup luas dalam bercocok tanam adalah dengan menggunakan sistem hidroponik. Namun, sebelum menerapkan metode bercocok tanam dengan sistem hidroponik ini, alangkah baiknya mengenal terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan sistem hidroponik dengan baik. Hal tersebut penting apalagi bagi para pemula yang baru memulai untuk bercocok tanam dengan sistem hidroponik.

Daftar Pustaka

Aini, N., & Azizah, N. (2018). Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Hidroponik. UB Press. 

Alviani, P. (2015). Bertanam hidroponik untuk pemula (W. Rini (ed.)). Bibit Publisher. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun