Mohon tunggu...
Novel Abdul Gofur
Novel Abdul Gofur Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan di Bidang Kepemerintahan yang sudah pengalaman di sektor / isu pembangunan berkelanjutan selama 20 tahun

Lahir di Jakarta 28 Maret 1975 dan menempuh pendidikan S1 di UI Jurusan Adm Negara (FISIP) 2000, dan S2 di Makati, Phillipine, Asian Institute of Management (AIM), jurusan Development Management, 2005. Bekerja di sektor kepemerintahan untuk pembangunan berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hari Peduli Sampah Nasional

22 Februari 2020   06:37 Diperbarui: 22 Februari 2020   06:43 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Semenjak tragedi (nasional) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Leuwigajah, Cimahi -- Jawa Barat, yang merenggut 147 nyawa hilang - 15 tahun silam, dan selang setahunnya dinobatkan Hari Peduli Sampah Nasional.

Kemarin, tanggal 21 Februari 2020, Hari Peduli Sampah Nasional.

Apa kabar kegiatan pengurangan sampah: 3 R: Reduce (mengurangi timbulan sampah), Reuse (menggunakan ulang sampah), Recycle (mendaur ulang sampah) ???

Sudahkah Pemerintah Daerah dan Pusat menggalakan kegiatan 3 R ini? 3 R ini sangat berhubungan erat dengan budaya / perilaku / tindak sehari-hari.

Galibnya, PENDIDIKAN modal utamanya!

Negara mungil seperti Singapura, membutuhkan 2 dasawarsa untuk merubah budaya masyarakatnya di tahun 60an dan 70an yang kerap berperilaku buang sampah dan ludah sembarangan. Korea Selatan dilaporkan berbagai media butuh waktu 15 tahun untuk masyarakatnya peduli untuk menjaga kebersihan lingkungan (bebas sampah).

Bahkan di negara Jepang, dipercaya bahwa karakter / perilaku untuk masyarakatnya lebih peduli terhadap kebersihan (prinsip 3 R), penekanannya sampai-sampai kegiatan menumbuhkan budaya itu dilakukan dari tingkatan TK s/d SD kelas 3. 

Tidak ada yang namanya CALISTUNG / Baca Tulis dan Menghitung (kalaupun ada, tidak menjadi sesuatu yang penting amat) di tingkatan TK s/d SD kelas 3. Mereka memfokuskan kepada pembuatan karakter pribadi yang lebih peka / peduli terhadap sesama (manusia) dan lingkungan.

Kesemuanya itu karena pendidikan yang dipraktekan melalui kampanye- kampanye / advokasi untuk tidak membuang sampah dan penerapan prinsip 3 R dilakukan.

Mau tidak mau promosi 3R harus 'meresap' di kurikulum Pendidikan, TK -- SMA dan dipraktek-kan, melalui berbagai cara.

Harus tersedia kampanye-kampanye yang menyeluruh di berbagai kalangan (resmi kantoran, umum, unsur keagamaan) dan tempat (sekolah/perguruan tinggi, kantor swasta / pemerintah, perumahan, dllnya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun