Mohon tunggu...
Novel Abdul Gofur
Novel Abdul Gofur Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan di Bidang Kepemerintahan yang sudah pengalaman di sektor / isu pembangunan berkelanjutan selama 20 tahun

Lahir di Jakarta 28 Maret 1975 dan menempuh pendidikan S1 di UI Jurusan Adm Negara (FISIP) 2000, dan S2 di Makati, Phillipine, Asian Institute of Management (AIM), jurusan Development Management, 2005. Bekerja di sektor kepemerintahan untuk pembangunan berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tidak Pedulinya terhadap Sampah, Telah Menjadikan Sungai Citarum Sungai Terkotor di Dunia

11 Februari 2020   15:19 Diperbarui: 11 Februari 2020   16:13 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dengan semakin banyaknya pengguna gawai di Indonesia, ini bisa menjadi terobosan untuk membantu dalam pengelolaan sampah, terutama sampah domestik rumah tangga. Gawai yang sudah dipasang dengan aplikasi daring serta disesuaikan dengan kebutuhan pengelolaan sampah - tentunya memasukan insentif - memungkinkan untuk bisa dikelola, bahkan menghasilkan uang. Perihal ini akan ada ulasan lebih lanjut yang membahas topik bank sampah dengan memanfaatkan gawai.

Selain itu, beberapa upaya untuk mewujudkan perubahan perilaku dilakukan juga oleh WARGA PEDULI DAN CINTA LINGKUNGAN (WALICILIK). Kali ini, WALICILIK berkampanye untuk tidak membuang sampah sembarangan dan pengenalan dasar tentang bahaya sampah diberikan pada para penikmat tempat dan udara bersih di Taman Suropati, Jakarta, Minggu 23 September 2018.

Upaya ini membuahkan hasil, banyaknya sukarelawan yang antusias untuk terlibat lagi di aksi-aksi kampanye kebersihan di Jakarta dan sekitarnya. Berikut photo-photo para pengunjung taman yang akhirnya mau didata untuk menjadi sukarelawan WALICILIK.

Novel Abdul Gofur - Pendiri WALICILIK/WARGA PEDULI DAN CINTA LINGKUNGAN 

"Kalau Bukan Kita Siapa Lagi?"

24 September 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun